Jumat, 26/04/2024 - 07:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ketum PPP: Populisme Tidak Lagi Menjadi Faktor Menentukan Pemimpin

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Karakteristik dalam menentukan pemimpin yang diidam-idamkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jauh berbeda dengan tengah menjalankan tugasnya saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketua umum PPP, Suharso Monoarfa menatakan, karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh mayarakat saat ini tidak lagi berdasarkan faktor kesukaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pasalnya, Suharso melihat urgensivitas bangsa saat ini berada pada bagaimana permasalahan keterbelahan bisa dituntaskan dengan gagasan persatuan yang cerdas dalam proses demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pascaliburan, Kualitas Udara Jakarta Tercatat Terburuk Kelima di Dunia

“Koalisi harus mencerdaskan kita semua dalam berdemokrasi. Selaras dengan itu, populisme bukan jadi penentu dalam menetukan pemimpin,” ujar Suharso saat memberikan pidato dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) KIB di Hutan Kota Plataran, dibilangan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu malam (4/6).

ADVERTISEMENTS

Tak cuma itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas ini memastikan KIB harus mampu merespon dengan layak kecerdesan rakyat dalam berdemokrasi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tak Etis, Tapi Dukungan Jokowi ke Paslon 2 Tak Melanggar Hukum

“Koalisi ini hadir dengan optmisme, supaya menjadi kecerdasan kolektif dan efektif untuk menciptakan kehidupan berkeadilan,” katanya.

Maka dari itu, Suharso menegaskan bahwa karakteristik yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah yang memiliki kemampuan menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.

“Pemimpin dituntut untuk memiliki kemampuan teknokratis dan memiliki kemampuan koordinasi dan eksekusi serta evaluasi,” tandasnya. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi