Sabtu, 27/04/2024 - 03:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kementerian BUMN Ajukan PMN Tambahan 2023 Sebesar Rp 73,26 triliun

ADVERTISEMENTS

Usulan tambahan PMN tersebar BUMN akan diterima PLN dan Hutama Karya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian BUMN mengajukan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 73,26 triliun kepada 10 BUMN pada 2023. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, usulan tersebut terdiri atas PMN tunai sebesar Rp 69,82 triliun dan PMN nontunai Rp 3,44 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kenapa ada tambahan PMN, ini untuk meningkatkan kapasitas maupun cover klaim pressure yang tinggi karena covid dan klaim di asuransi kredit,” ucap pria yang akrab disapa Tiko saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/6).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Tiko memaparkan, rincian usulan PMN tunai meliputi PLN sebesar Rp 10 triliun, Defend ID sebesar Rp 3 triliun, ID Food sebesar Rp 2 triliun, Hutama Karya sebesar Rp 30,56 triliun, holding pariwisata atau InJourney sebesar Rp 9,5 triliun, IFG sebesar Rp 6 triliun, KAI sebesar Rp 4,1 triliun, Indonesia Re sebesar Rp 3 triliun, Damri sebesar Rp 0,87 triliun, dan Airnav sebesar Rp 0,79 triliun. Sementara, PMN nontunai 2023 ditujukan untuk Defend ID sebesar Rp 0,838 triliun dan ID Food sebesar Rp 2,609 triliun.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pegadaian Berangkatkan 5 Bus Mudik Gratis dari Pekanbaru


“PMN nontunai ini untuk pengembangan usaha dalam memperkuat struktur permodalan dan perbaikan kinerja perusahaan. PMN nontunai merupakan

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Konversi RDI/SLA dan Eks BPPN, angka posisi per 31 Maret 2022 dan akan berubah pada saat konversi dilakukan,” lanjutnya.


Tiko menyampaikan usulan tambahan PMN sebagian besar dialokasikan untuk penugasan BUMN, seperti PLN dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk sektor pembangkit, transmisi, gardu induk dan distribusi, termasuk di dalamnya pelaksanaan program listrik desa dan pembangkit EBT, IFG untuk pelaksanaan penugasan penjaminan KUR yang dijalankan oleh PT Jamkrindo dan PT Askrindo, KAI untuk memenuhi setoran modal porsi Indonesia untuk penambahan pembiayaan proyek KCJB.


“PMN dibutuhkan di tahun 2022 dan masih menunggu keputusan dari Komite KCJB sesuai Perpres 93/2021,” sambung dia.


Tiko menyampaikan, PMN juga dibutuhkan Airnav dalam mencapai seamless Air Traffic Management (ATM) di kawasan regional serta mendukung program strategis pemerintah melalui modernisasi ATM sistem. Menurut Tiko, Airnav juga memerlukan investasi radar baru.


“Terkait persetujuan Singapura untuk ruang udara yang di atas Sumatera butuh peningkatan kapasitas radar sehingga butuh investasi radar baru agar bisa cover kawasan udara yang cukup luas,” ungkap Tiko.

Berita Lainnya:
PLN Catat Transaksi SPKLU Naik Dua Kali Lipat Selama Mudik Lebaran


Tiko menyampaikan usulan PMN terbesar ada pada Hutama Karya untuk pembangunan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terdiri atas PMN konstruksi JTTS Tahap I dan Tahap II.


“Angka PMN Rp 30,56 triliun ini turun dari permohonan sebelumnya sebesar Rp 36,78 triliun dikarenakan optimasi pendanaan dari kerjasama Asset Recycling jalan tol dengan INA (dan sudah termasuk pendanaan JTTS Tahap II),” ucap Tiko.


Selain untuk penugasan, Tiko mengatakan, PMN juga dialokasikan untuk pengembangan usaha, memperkuat struktur permodalan, dan perbaikan kinerja perusahaan sejumlah BUMN, seperti pembangunan fasilitas dan peningkatan kapasitas produksi radar, pesawat, kapal, amunisi, medium tank, kendaraan tempur dan modernisasi senjata oleh Defend ID.


“Damri juga cukup lama tidak terima PMN, ini untuk perintis karena cukup banyak penugasan dari Kemenhub untuk daerah-daerah baru, termasuk mereformasi bus listrik di kota besar, Jakarta, Medan, Surabaya. Pelan-pelan kota-kota ini akan konversi seluruh busnya jadi bus listrik,” kata Tiko menambahkan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi