Jumat, 26/04/2024 - 16:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

METI Soroti Potensi Energi Terbarukan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

ADVERTISEMENTS

Total potensi energi terbarukan di Indonesia lebih dari 3.600 gigawatt.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma mengatakan Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan upaya semua pemangku kepentingan untuk ikut mendorong percepatan transisi dari energi fosil demi mencapai target iklim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Energi terbarukan di sini total potensi itu adalah lebih dari 3.600 gigawatt sementara kebutuhan sampai 2050 hanya sekitar 600-an gigawatt. Jadi masih jauh lebih besar potensi dibandingkan dengan kebutuhan yang ada di dalam negeri,” tutur Surya dalam seminar bertajuk “Mitigasi Perubahan Melalui Pajak Karbon dan Energi Terbarukan” yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Selasa (7/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jokowi: Revitalisasi Pasar Tingkatkan Kesejahteraan Pedagang


Potensi energi terbarukan itu termasuk dari samudera, panas bumi, bioenergi, bayu atau angin, hidro atau air dan tenaga matahari. Melihat dari segala potensi tersebut, tuturnya, energi terbarukan mampu memenuhi kebutuhan energi Indonesia untuk dapat mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada 2050 dengan pengurangan emisi karbon dari sektor energi.Dosen magister eksplorasi geothermal Universitas Indonesia itu menyoroti masih rapuhnya ketahanan energi dalam energi dengan 90 persen suplai energi berasal dari energi fosil. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Periode Lebaran, Pelni Bukukan Penjualan Hampir 400 Ribu Tiket Kapal


Sementara 65 persen konsumsi minyak bumi dipenuhi dengan impor.Sementara untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca yang sudah ditetapkan, yaitu 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional, memerlukan transisi energi dengan biaya dan sumber daya manusia yang tidak sedikit.Transisi energi juga harus dilakukan mengingat beberapa PLTU batubara akan dipensiunkan dalam beberapa tahun ke depan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Oleh karena itu saya kira kita harus berupaya bersama-sama agar semua potensi ini bisa dimanfaatkan. Peran perguruan tinggi, peran masyarakat yang saya katakan tadi, apakah siap,” katanya.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi