Sabtu, 27/04/2024 - 10:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Jokowi Minta K/L dan BUMN Wajib Beli Produk Dalam Negeri

ADVERTISEMENTS

Komitmen pembelian produk dalam negeri dari kenterian capai Rp 825 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pembelian produk-produk dalam negeri oleh kementerian, lembaga, BUMN, dan juga daerah merupakan hal yang wajib dilakukan. Alasannya, anggaran yang dimiliki baik oleh kementerian, lembaga, dan juga BUMN, maupun daerah juga sangat besar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya sudah perintahkan kepada kementerian, kepada lembaga, kepada BUMN, kepada daerah agar yang namanya membeli produk dalam negeri itu wajib. Sekarang kita cek betul, kita monitor betul, kita pantau betul,” kata Jokowi dalam sambutannya di HUT 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di JCC, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wapres: Dunia Tengah Berebut Pangsa Ekonomi Syariah


Jokowi mengatakan, hingga saat ini komitmen pembelian produk dalam negeri dari seluruh kementerian dan lembaga telah mencapai Rp 825 triliun. Untuk memantau realisasinya, pemerintah pun memanfaatkan platform digital.

ADVERTISEMENTS


Ia meyakini, jika semua produk-produk lokal dapat dibeli oleh pemerintah, maka akan membantu menggerakkan perekonomian dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Menlu Retno Pastikan tak Ada Korban WNI


“Industri-industri kecil, pengusaha-pengusaha kecil semuanya, tidak bisa seperti yang lalu-lalu kita biarkan. Akhirnya pipa beli impor padahal kita bisa memproduksi sendiri dengan alasan macam-macam, ndak sekarang ndak bisa. Dimonitor ada komitmennya,” jelas Jokowi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi