Jumat, 26/04/2024 - 11:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI Ungkap Dua Aspek Utama Pengembangan Pasar Keuangan Syariah

ADVERTISEMENTS

Dua aspek itu adalah instrumen pasar uang syariah dan standar pengaturan LKS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pengembangan instrumen pasar uang syariah jangka pendek dan standar pengaturan lembaga keuangan syariah (LKS) merupakan dua aspek utama yang perlu terus diperluas dalam menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, pengembangan pasar uang dimaksud sangat penting. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya negara yang menerbitkan sukuk jangka panjang termasuk Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Hal ini penting terutama dalam menghadapi ketidakpastian global akibat normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya,” kata Perry dalam keterangan pers, Sabtu (11/6/2022)

ADVERTISEMENTS

Hal ini mengemuka dalam rangkaian Sidang 28th Governing Board dan 13th General Assembly International Islamic Liquidity Management (IILM) serta Islamic Financial Services Board (IFSB) 40th Council Meeting pada 9 Juni 2022 di Abu Dhabi, UAE. Perry mengatakan, reformasi lembaga IILM perlu dipercepat agar semakin dapat memenuhi kebutuhan negara-negara anggotanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dijamin Aman! Pinjaman Online BCA Cair Rp100 Juta Tanpa Jaminan, Begini Proses Pengajuannya

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia dalam kapasitas sebagai Ketua Executive Committee (EC) IFSB menekankan pentingya perluasan kebijakan penyusunan dan implementasi standar pengaturan lembaga keuangan syariah. Tujuannya memperkuat stabilitas sistem keuangan sebagai respons tingginya ketidakpastian global.

Sebagai Ketua EC IFSB sejak 2021, Perry telah melakukan transformasi IFSB pada tiga area. Di antaranya transformasi kebijakan, organisasi dan sumber daya manusia (SDM) dengan empat pilar kerangka strategis. Empat pilar itu adalah Standard development and research, Standard implementation, Member’s satisfaction, dan Financial Sustainability.

Berita Lainnya:
Analis: Konflik Iran-Israel Berpotensi Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI

Perry juga menekankan pentingnya dukungan dari sektor keuangan termasuk pembiayaan syariah sebagai alternatif model pembiayaan dalam mempercepat pemulihan ekonomi global serta green financing. Hal ini disampaikan dalam Seminar Different Modes of Financing for Private Sector Projects dan Seminar Leveraging Sukuk Market for Transition to a Green Economy yang diselenggarakan dalam rangkaian sidang tahunan Islamic Development Bank (IsDB) pada awal Juni 2022 di Sharm El Sheikh, Mesir.

“Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengembangkan alternatif pembiayaan syariah yang digunakan untuk proyek besar maupun kecil termasuk sektor swasta dan juga menjadi negara penerbit green sukuk terbesar di dunia,” kata Perry.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi