Minggu, 05/05/2024 - 13:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kemenkeu Prediksi Penerimaan Pajak Tumbuh 15,3 Persen pada 2022

ADVERTISEMENTS

Kenaikan harga komoditas global diprediksi bakal meningkatkan penerimaan pajak 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi penerimaan perpajakan tahun sebesar Rp 1.784 triliun pada tahun ini. Adapun prediksi ini tumbuh 15,3 persen dibandingkan realisasi penerimaan perpajakan pada tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan prediksi tersebut melampaui target penerimaan perpajakan dalam APBN 2022 sebesar Rp 1.510 triliun. Hal ini seiring pemulihan dan peningkatan harga komoditas. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Outlook 2022 sebesar 15,3 persen kita berikan keputusan sangat strategis dan tetap dalam kondisi mitigasi yang kami hadapi,” ujarnya, Senin (13/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
HK Buka Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar Gratis untuk Lebaran


Febrio merinci penerimaan pajak sebesar Rp 1.784 triliun mencakup penerimaan bea dan cukai sebesar Rp 299 triliun yang lebih tinggi dari target dalam APBN sebesar Rp 245 triliun. Kemudian juga meliputi penerimaan pajak sebesar Rp 1.485 triliun yang lebih tinggi dari target APBN sebesar Rp 1.265 triliun.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Proyeksi penerimaan perpajakan juga melampaui situasi sebelum pandemi yang rata-rata pertumbuhannya sebesar 6,5 persen sepanjang 2017 sampai 2019,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dari sisi lain, penerimaan pada 2020 menurun 16,9 persen karena adanya kebutuhan langkah countercyclical untuk membantu dunia usaha dalam mengatasi krisis pandemi Covid-19.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
The Punctuality of Train Journey Close to 100 Percent


Selanjutnya keadaan mulai membaik sejalan dengan kasus Covid-19 yang terkendali dan terakselerasinya vaksinasi pada 2021, sehingga pertumbuhan penerimaan perpajakan sebesar 20,4 persen.


“Pada tahun ini Indonesia masih menikmati harga komoditas global yang sangat tinggi atau commodity boom, sehingga tercermin dalam penerimaan,” ucapnya.


Meski demikian dia menegaskan pemerintah tetap berhati-hati dengan ketidakpastian yang terjadi seluruh dunia baik dalam kebijakan moneter maupun sistem perdagangan global.


“Indonesia walaupun sempat harus melarang ekspor beberapa komoditas tapi kami berhasil menjaga suplai dalam negeri dan saat ini sudah lepas lagi ekspor, banyak negara praktik ini sangat lumrah,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi