Sabtu, 27/04/2024 - 02:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Wamenkeu: Skema Burden Sharing Mampu Jaga Stabilitas Keuangan Negara

ADVERTISEMENTS

Salah satu poin penting dalam upaya pemulihan ekonomi RI yakni stabilitas keuangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah menyebut pelaksanaan skema burden sharing dengan Bank Indonesia (BI) mampu menjaga stabilitas keuangan. Hal ini membuat Indonesia tidak mengalami gangguan stabilitas sistem keuangan selama periode pemulihan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan salah satu poin penting dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yakni stabilitas sistem keuangan. Adapun skema ini memberikan jaminan kebutuhan pembiayaan selama pemulihan bisa terpenuhi. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertamina Tambah Pasokan Gas LPG 3 Kilogram Jelang Lebaran


“Kami mencapai kesepakatan dengan BI untuk menjalankan skema burden sharing. Ini adalah suatu bentuk membangun stabilitas keuangan negara, khususnya dari sisi pembiayaan,” ujarnya saat webinar, Senin (13/6/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurutnya peran BI dalam menyerap surat utang dengan bunga khusus ini membantu pemerintah memenuhi kebutuhan belanja. Apalagi selama pandemi, pemerintah juga harus menghadapi kenaikan kebutuhan belanja sementara penerimaan mengalami tekanan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Viral Redenominasi Rupiah, Ada Uang Kertas Pecahan 1.0, Apa Kata Bank Indonesia?


“Kami menggunakan kerja sama dengan BI untuk memenuhi kebutuhan belanja selama pemulihan. Terlebih saat ini pemerintah juga telah mengajukan kenaikan anggaran subsidi energi. Tentu saja ini juga akan memastikan pemulihan berlanjut dan lebih kuat,” ungkapnya.


“Pemerintah dan Bank Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk melanjutkan upaya pemulihan menjadi lebih kuat dalam kondisi ketidakpastian yang berlanjut. Jadi kami kira ini sangat penting untuk membantu sektor keuangan lebih stabil, sektor riil lebih kuat,” papar dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi