Jumat, 26/04/2024 - 07:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Geram Sampai Sebut "Bodoh", Rizal Ramli: Ngaca!

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Kekesalan diluapkan Presiden Joko Widodo terkait belanja pemerintah yang kerap digunakan untuk membeli produk impor dibandingkan produk dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam pidatonya saat pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa kemarin (14/6), Presiden Jokowi kesal hingga menggunakan diksi “bodoh”.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ini uang rakyat, uang yang dikumpulkan dari pajak, baik PPN, PPH badan, PPH perorangan, PPH karyawan dikumpulkan dengan tidak mudah, kemudian belanjanya produk impor. Bodoh sekali kita,” tegas Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bahlil Dicecar Komisi VI Alasan BSD dan PIK Masuk PSN

Sontak, pidato Presiden Joko Widodo tersebut menuai beragam reaksi. Salah satunya dari begawan ekonomi Rizal Ramli.

ADVERTISEMENTS

RR, sapaan Rizal Ramli heran mengingat kebijakan impor seharusnya menjadi domain pemerintah untuk mengendalikannya. Apalagi, pemerintahan Presiden Jokowi telah berlangsung selama 8 tahun sejak periode pertama menjabat pada 2014 silam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ledakan Gudang Amunisi, KSAD: Permukiman Warga yang Merapat, Kami dari Dulu di Sini

“Kok bisa dan tega ya pidato kayak begitu? Mas ⁦Jokowi,⁩ situ kan 8 tahun presiden dan kepala pemerintahan, kok impor ndak bisa dikurangi? Ngaca mbok ngaca,” kritik RR dikutip redaksi dari akun Twitternya, Rabu (15/6).

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi