Senin, 17/06/2024 - 10:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

3 Film Bollywood yang Sukses Namun Dilarang di Indonesia, Ada Unsur Porno dan Menjelekan Islam

BANDA ACEH – India merupakan produsen film terbesar di dunia dengan Bollywood. Bahkan kepopuleran film Bollywood dengan ciri khas film drama yang dipadukan musik dan lagu selalu dinantikan oleh penggemarnya, termasuk di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Para pecinta film Bollywood berasal dari berbagai kalangan dan umur, mulai dari yang anak-anak, dewasa hingga orang tua serta tidak pandang strata.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Namun faktanya, tidak semua film sukses Bollywood di dunia tidak tayang di Indonesia. Alasannya beragam, karena dianggap terlalu vulgar hingga membahas sesuatu yang bertentangan, dianggap kontroversi atau tabu.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Berikut film Bollywood yang sukses namun tidak diputar di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

1. Dazed in Doon
Film ini ditolak di beberapa negara termasuk Indonesia karena ada adegan pelajar telanjang yang dianggap porno. Film ini dinilai ‘merendahkan sekolah itu’, sehingga nama dan warisannya semakin rusak. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Arsy Widianto Cerita Asal Inspirasinya Menulis Lagu

Doon adalah sekolah yang sangat dihormati dan terkenal di India. Namun hal itu bertentangan dengan yang digambarkan pada film Dazed in Doon karena menunjukkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan adegan telanjang yang tidak dapat diterima oleh sekolah dan dewan tentunya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

2. Firaaq
Di negara asalnya sendiri, Firaaq mendapat pertentantan dari masyarakat setempat. Film tersebut mengadaptasi kejadian nyata,  kerusuhan yang terjadi di Gujarat, India pada 2002 lalu. Film itu dianggap dapat mendatangkan dan menimbulkan kembali kebencian, ketakutan, dan trauma antar umat beragama yang sewaktu-waktu bisa meletus menjadi kekerasan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Meskipun berdalih kisah fiksi, namun elemen-elemen film tersebut sangat kental dengan kejadian berdarah antara umat Islam dan Hindu di sana. Firaaq menjadi debut penyutradaraan aktivis dan aktris Nandita Das yang menceritakan sebuah kisah tentang efek dari pertikaian.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Permintaan Maaf Jin BTS atas Kontroversi 1.000 Pelukan

3. Unfreedom
Penggambaran buruk agama Islam serta adegan seks lesbian membuat film tersebut tak pernah lolos sensor di India dan dilarang di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Lewat visi Raj Amit Kumar, hidup menjadi selalu singkat, brutal, dan tak tertahankan. Intoleransi budaya-agama yang kita hadapi saat ini di setiap jalan kehidupan dan setiap fase berjalan keluar ke Barat yang “progresif”.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam film tersebut, seorang sarjana Islam liberal (diperankan dengan kecerdasan intuitif oleh Victor Banerjee) dan asistennya yang malang diculik di New York oleh seorang teroris tanpa kompromi, dimainkan dengan kekejaman yang mengerikan oleh Bhanu Uday yang mulai membunuh Profesor sedikit demi sedikit.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Tabloidbintang

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَن تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا الكهف [20] Listen
Indeed, if they come to know of you, they will stone you or return you to their religion. And never would you succeed, then - ever." Al-Kahf ( The Cave ) [20] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi