Selasa, 21/05/2024 - 23:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jubir PSI Sebut Anies Gubernur Intoleran, Politisi Demokrat: Itu Bisa Masuk Pencemaran Nama Baik!

BANDA ACEH – Politikus Partai Demokrat, Agus Wibowo alias Awe mengingatkan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo berhati-hati dengan ucapannya yang mengatakan bahwa Anies Baswedan adalah gubernur intoleran.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Jadi juru bicara itu semestinya hati-hati dengan konsekuensi hukum dari pernyataannya,” kata Awe di akun Twitternya, Senin (20/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut Awe, pernyataan Sigit itu termasuk pencemaran nama baik yang bisa masuk ranah hukum.

“Mengatakan pak Anies itu intoleran bisa masuk ke pencemaran nama baik. Terlalu yakin dengan status sebagai partai penguasa?,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Taruna STIP Marunda Wafat Dianiaya Senior, Polisi: Pelaku Tunggal, Rekannya tak Terlibat

Diberitakan sebelumnya,  Sigit mengungkit jejak politik identitas yang digunakan Anies Baswedan beserta pendukungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Sigit bahkan menyebut Anies sebagai gubernur intoleran.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Jejak intoleran Pak Anies Baswedan masih bertebaran dan sangat mudah ditemukan, terutama terkait dengan Pilkada DKI 2017,” kata Sigit di akun Twitternya, Senin (20/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tukang Martabak Kaget Listriknya Dicabut Gegara Viralkan Petugas Dishub 'Malak’ Martabak

Sigit melanjutkan, Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam merupakan pemilihan terburuk dalam sejarah Indonesia. Pilkada ini sangat minim materi kampanye subtantif, dan lebih didominasi politisasi isu Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA).

“Meskipun selalu dibantah oleh Anies dan pendukungnya, namun warga Jakarta menyaksikan sendiri bagaimana isu SARA digunakan oleh para pendukung Anies untuk menyerang lawan politiknya di Pilkada DKI Jakarta 2017,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi