Selasa, 21/05/2024 - 17:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bank Mandiri Catat Penjualan SBR011 Capai Rp 1,83 Triliun

Realisasi penjualan SBR011 lebihi target yaitu sebesar Rp 1,5 triliun

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 sebesar Rp 1,83 triliun. Adapun realisasi ini selama masa penawaran, yang berlangsung sejak 25 Mei hingga 16 Juni 2022.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, capaian tersebut melampaui target perseroan yang ditetapkan Rp 1,5 triliun. 


“Pencapaian SBR011 lebih tinggi dari SBR10. Saat itu Bank Mandiri berhasil melakukan penjualan hingga mencapai Rp 1,27 triliun,” ujarnya kepada Republika, Selasa (21/6/2022).


Rudi menyebut, tingginya realisasi penjualan SBR011 disebabkan spread atau selisih bunga yang diberikan jauh lebih tinggi daripada SBR010. Adapun SBR011 memberikan spread dua persen, sedangkan seri sebelumnya hanya 1,6 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menhub: Bandara Panua Pohuwato untuk Perkuat Ekonomi Gorontalo


Kupon SBR011 memiliki sifat mengambang dilengkapi batas bawah atau floating with floor. Maka demikian, kupon akan naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Secara perinci, tingkat kupon tersebut berlaku periode tiga bulan pertama, pada 22 Juni 2021 – 10 September 2022. Adapun besaran kupon tersebut berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon sebesar 3,5 persen ditambah spread tetap 200 bps (dua persen persen).

Berita Lainnya:
Livin’ by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel


Tingkat Kupon berikutnya, disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Selain itu, penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 200 bps (dua persen).

ADVERTISEMENTS


Menurutnya, penawaran tersebut membuat SBR011 sangat diminati nasabah perseroan. Ke depannya, dia menilai sentimen kenaikan suku bunga secara umum akan menjadi motor penggerak kenaikan suku bunga dari SBR011.

ADVERTISEMENTS


“Menurut hemat kami, sentimen pergerakan kenaikan suku bunga secara umum saat ini merupakan faktor utama penggerak kenaikan suku bunga SBR-011. Sentimen yang dapat menghambat adalah kenaikan bunga deposito,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi