Selasa, 07/05/2024 - 05:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Tren Suku Bunga Naik, Moduit: Investasi Reksa Dana Masih Menarik

ADVERTISEMENTS

Dalam kondisi suku bunga naik, investor selektif mencari perusahaan berkualitas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA —  Masalah geopolitik yang berkepanjangan antara Rusia-Ukraina membawa dampak pada kenaikan harga energi dan pangan. Kondisi itu telah mengerek tingkat inflasi global. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sebagai upaya pengendalian inflasi sejumlah negara telah menaikan suku bunga acuan. Pada awal Mei 2022, Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis poin (bps). Langkah ini belum berhenti, kenaikan suku bunga The Fed bahkan bisa lebih agresif seiring terus melesatnya angka inflasi negeri Paman Sam yang mencapai angka 8,6 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Langkah The Fed itu tampaknya akan diikuti bank-bank sentral dunia, seperti halnya European Central Bank. Dalam sebuah pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde menyampaikan, bakal mengerek suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Juli 2022. Kalau ini terjadi maka periode pelonggaran moneter Eropa yang terjadi dalam 10 tahun terakhir akan berakhir.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Sementara di dalam negeri, Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Days Repo R,ate pada level 3,5 persen lantaran posisi Rupiah dan infasi dinilai masih stabil. Namun, sejumlah ekonom memperkirakan, BI pun bakal segera menaikan suku bunga acuan sebab bila tidak dilakukan berpotensi mempengaruhi nilai tukar maupun aliran dana asing (capital outflow).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Masyarakat Akui Kemudahan Isi Daya di SPKLU PLN Saat Mudik Lebaran


Sentimen kenaikan suku bunga biasanya sangat berkolerasi dengan kinerja instrumen investasi portofolio, termasuk reksa dana. “Untuk itu, para investor disarankan untuk mencermati perkembangan kenaikan suku bunga sebelum melakukan alokasi investasi,” kata Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/6/2022). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dia mengatakan, aset investasi obligasi lebih sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Namun, real yield (selisih imbal hasil terhadap inflasi) obligasi Indonesia saat ini masih jauh lebih menarik daripada negara maju atau berkembang lainnya, sehingga masih menarik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Sedangkan untuk instrumen saham akan tergantung dari kinerja perusahaan dalam membukukan pertumbuhan pendapatan atau laba. Dalam kondisi suku bunga naik, investor akan cenderung lebih selektif mencari perusahaan berkualitas dengan cashflow yang baik. Reksadana Saham yang memiliki strategi investasi ke saham unggulan (blue chip) dapat menjadi pilihan investasi dalam kondisi saat ini. Koreksi di pasar saham dapat menjadi kesempatan yang tepat bagi investor reksa dana yang berorientasi untuk tujuan jangka panjang.

Berita Lainnya:
Mentan Ajak Jajaran Kerja Maksimal Wujudkan Swasembada Pangan


Sementara, khusus investor yang memiliki tujuan investasi jangka pendek dengan profil konservatif, Moduit menyarankan, untuk memberikan porsi alokasi investasi lebih besar pada reksa dana pasar uang, karena lebih stabil dan minim fluktuasi. “Apalagi, tren kenaikan suku bunga berpotensi mendatangkan return lebih tinggi pada reksa dana jenis ini,” ujarnya.


Lebih lanjut Manuel mengatakan, alokasi investasi tentu akan sangat tergantung dengan tujuan dan profil risiko investor maupun calon investor. Saat ini, kata dia, platform Moduit menyediakan produk Reksa Dana dan Obligasi, serta memiliki fitur Moduit Navigator yang dapat membantu investor mendapatkan rekomendasi asset alokasi berdasarkan tujuan dan profil resiko.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi