Selasa, 30/04/2024 - 03:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Mengenang Rima Melati : Main Film Karena Mahir Bersepatu Roda

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Aktris senior Rima Melati meninggal dunia pada Kamis (23/6) siang di RSPAD Jakarta Pusat. Istri mendiang Frans Tumbuan itu mengembuskan napas terakhir di usia 84 tahun. Selama hidupnya, Rima dikenal sebagai aktris yang membintangi banyak film.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Rima menjadi bintang film berkat kemahirannya bersepatu roda. Itu terjadi pada 1956, ketika usianya menjelang 17 tahun dan masih duduk di kelas 1 SMU. Teman baiknya waktu itu adalah Indriati Iskak, putri almarhum Iskak, sutradara film terkenal zaman itu. Ketika Iskak memproduksi film Juara Sepatu Roda, Rima yang saat itu masih dikenal sebagai Leintje Tambajong diajak main bersama Robby Johan, Alwi Oslan, Gabby Mamboo, dan Indriati Iskak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rima Melati (Seno/tabloidbintang.com)

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Semula ia menolak, karena di film itu harus kalah pada Indri di sebuah pertandingan sepatu roda. “Tadinya saya enggak mau, karena prestasi sepatu roda saya waktu itu cukup baik. Saya menang di berbagai kejuaraan,” kenang Rima. Setelah dibujuk, akhirnya Rima bersedia. Ternyata akting Rima menarik perhatian wartawan. Beberapa media cetak memuat wajahnya yang cantik, di antaranya harian sore Sinar Harapan. Rima takut ibunya membaca koran itu. Non Kawilarang, ibunda Rima, tidak memperbolehkan anak sulungnya main film. Rima pun menyembunyikan setiap koran yang memuat nama dan wajahnya. Namun akhirnya ketahuan juga, dan Rima pun mendapat hukuman.

ADVERTISEMENTS

Ayah Rima, John Tambajong, dan dua adik lelakinya pindah ke Menado, karena terlibat pemberontakan Permesta di Sulawesi Utara. Sehingga praktis Rima tinggal berdua dengan ibunya. Meskipun profesinya sebagai perancang busana membuatnya sering berhubungan dengan dunia film, ibunda Rima tidak setuju anaknya menjadi pemain film. Rima kecewa dan lari dari rumah. Sutradara Usmar Ismail membujuk Non supaya mengizinkan putrinya main film.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Entah kenapa waktu itu ibu saya masih punya tanggapan negatif terhadap pemain film. Mungkin yang beliau tahu saat itu adalah sisi buruknya,” jelas Rima. Setelah menonton film Kasih Tak Sampai (1958), film garapan Usmar yang dibintangi Rima, hati sang ibu luluh. Non sampai menangis menyaksikan akting Rima. Sejak itu ia memberi dukungan penuh. Tak hanya itu Rima pun dihadiahi berbagai baju rancangan terbaiknya dan dibelikan sebuah mobil. Beberapa film yang dibintangi Rima pada era itu antara lain Serba Salah (1956) dan Amor dan Humor (1957).

Sumber: Tabloidbintang

x
ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rayakan Lebaran Sendirian? Coba 5 Aktivitas Ini

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi