Kamis, 16/05/2024 - 18:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani Ungkap Alasan Pajak Karbon Gagal Diimplementasikan

Implementasi pajak karbon belum tepat mengingat sektor energi sedang alami pergolakan

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA– Pemerintah mengungkapkan alasan pembatalan implementasi pajak karbon pada 1 Juli 2022. Hal ini mengingat perubahan iklim yang terjadi di dunia termasuk Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini pajak karbon masih akan terus dikembangkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Kita di dalam peraturan dan regulasinya tetap kita susun, karena itu penting bahwa climate change merupakan concern yang penting bagi dunia dan terutama bagi kita sendiri,” ujarnya saat rapat kerja dengan Banggar DPR, Senin (27/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemendag Targetkan Utang Rafaksi Minyak Goreng Dibayar Mei


Menurutnya saat ini kondisi belum tepat, karena sektor energi sedang mengalami pergolakan. Maka itu, perlu dipertimbangkan secara matang mengenai penerapannya agar ekonomi tetap tumbuh positif. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kita juga harus kalkulasi mengenai penerapannya yang harus tetap positif terhadap ekonomi kita sendiri terutama nanti didiversifikasi energi,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Ke depan Sri Mulyani akan melihat waktu yang pas untuk menerapkan pajak karbon. Hal ini mengingat akan berdampak pada perekonomian Indonesia, utamanya bagi penyediaan dan pemanfaatan berbagai sumber energi dalam rangka optimasi penyediaan energi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
BRIN: Optimalisasi Lahan Tidur Jadi Andalan Penuhi Kebutuhan Pangan


Sri Mulyani juga memantau ketidakpastian global dengan harga energi yang sedang bergejolak. “Nah hal-hal seperti ini harus kita kalkulasi secara sangat hati-hati terhadap kebijakan-kebijakan yang menyangkut energi termasuk di dalamnya pajak karbon,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi