Jumat, 26/04/2024 - 07:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Balas Sindiran Sekjen Gerindra, Politisi PKS: Kalau Bos Anda, Lupa Gak Sama Pendukungnya?

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menyindir Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tifatul menyindir pernyataan Ahmad Muzani yang menyebut ada pemimpin terkesan tidak tahu terima kasih terhadap sosok yang membesarkannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kalau bos Anda itu, lupa nggak sama pendukungnya yang udah babak belur berjuang,” ucap Tifatul sebagaimana dikutip HARIANACEH.co.id dari akun Twitter pribadinya @tifsembiring, Selasa (28/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tifatul kemudian menganalogikan fenomena itu dengan pribahasa “menepuk air di dulang terpercik muka sendiri”. Pribahasa ini memiliki makna bahwa apabila seseorang berbuat sesuatu yang jahat, maka perkara itu akan terkena kembali kepada kita sendiri.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kecelakaan Maut Cikampek, Menhub Sebut Travel Gelap Kelebihan Muatan

“Bagai menepuk air di dulang,” ujar mantan Menkominfo itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Partai Gerindra dan PKS diketahui berkoalisi di Pilpres 2019, Kala itu mereka mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, koalisi itu bubar setelah kalah melawan petahana Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin.

Usai pesta demokrasi 2019, Partai Gerindra justru merapat ke koalisi pemerintah. Bahkan pasangan yang diusungnya mendapat jabatan di Kabinet Indonesia Maju.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tiba-tiba menyindir pemimpin yang terkesan tidak tahu terima kasih terhadap sosok yang membesarkannya.

Berita Lainnya:
Akhirnya Mahfud MD Ralat Negara yang Pernah Batalkan Pemilu

Muzani tidak menyebut siapa orang yang disindirnya. Namun, pernyataan itu dibuat sebagai representasinya terhadap dunia perpolitikan nasional.

Menurut Muzani, tradisi politik tidak tahu terima kasih bukan adab dan akhlak yang baik. Sebab, dia menilai politik Indonesia kini justru memperlihatkan persaingan.

“Di Indonesia, jarang sekali politik kita yang menunjukkan berterima kasih terhadap orang yang telah membesarkannya. Dalam tradisi politik kita, terima kasih adalah suatu yang langka, jarang dijumpai sepertinya ini menjadi suatu hal yang mahal, ” kata Muzani dalam keterangannya Minggu (26/6/2022).[]

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi