Rabu, 01/05/2024 - 02:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

PBB: Lebih dari 306 Ribu Warga Sipil Suriah Tewas Sejak 2011

ADVERTISEMENTS

Sebanyak 306.887 warga sipil telah tewas di Suriah selama konflik sejak Maret 2011.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

DAMASKUS – Kantor hak asasi manusia PBB pada Selasa (28/6/2022) melaporkan sebanyak 306.887 warga sipil telah tewas di Suriah selama konflik sejak Maret 2011. Ini adalah perkiraan tertinggi PBB di negara yang didera konflik itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Analisis ini akan memberikan rasa yang lebih jelas tentang tingkat keparahan dan skala konflik,” ujar Kepala HAM PBB Michelle Bachelet, Selasa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
DK PBB akan Adakan Pertemuan Atas Permintaan Israel Usai Serangan Iran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menambahkan bahwa korban tewas termasuk mereka yang tewas sebagai akibat langsung dari operasi perang dan bukan mereka yang meninggal karena kurangnya perawatan kesehatan atau akses ke makanan atau air bersih.

ADVERTISEMENTS

“Angka korban terkait konflik dalam laporan ini bukan sekadar kumpulan angka abstrak, tetapi mewakili individu manusia. Dampak dari pembunuhan masing-masing dari 306.887 warga sipil ini akan memiliki dampak yang mendalam dan bergema pada keluarga dan komunitas tempat mereka berasal,” kata Bachelet.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Korut Rilis Lagu Puja-Puji Kim Jong-Un

Laporan tersebut mencatat bahwa, tingkat korban sipil dalam 10 tahun terakhir mewakili 1,5 persen yang mengejutkan dari total populasi Republik Arab Suriah pada awal konflik. Hal ini meningkatkan keprihatinan serius atas kegagalan pihak-pihak dalam konflik untuk menghormati norma-norma hukum humaniter internasional tentang perlindungan warga sipil


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi