Jumat, 26/04/2024 - 09:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Turki Kembali Serukan Rusia-Ukraina Akhiri Pertempuran

ADVERTISEMENTS

Turki kembali menyerukan Rusia dan Ukraina untuk segera mengakhiri pertempuran

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ANKARA – Turki kembali menyerukan Rusia dan Ukraina untuk segera mengakhiri pertempuran, kemudian mencari solusi diplomatik guna mengakhiri konflik antara kedua negara. Hal itu disampaikan setelah sebuah mal di kota Kremenchuk, Ukraina, menjadi sasaran serangan rudal Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki mengungkapkan keprihatinan dan kesedian atas serangan rudal tersebut. “Serangan semacam itu, yang baru-baru ini menargetkan permukiman sipil di berbagai kota, termasuk Kiev, sekali lagi mengungkapkan kebrutalan perang di Ukraina dan menunjukkan kebutuhan mendesak akan perdamaian abadi,” katanya, Senin (27/6/2022), dikutip laman Yeni Safak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Warga Israel Protes Anggota Parlemen Malah Reses di Masa Perang

“Kami dengan tegas mengulangi seruan kami untuk segera menghentikan perang yang menghancurkan ini dan memprioritaskan solusi diplomatik,” tambah Kemenlu Turki.

ADVERTISEMENTS

Para pemimpin negara anggota G7 pun telah menyampaikan kecaman atas serangan ke mal di Kremenchuk. “Serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang. Presiden Rusia (Vladimir) Putin dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” kata mereka yang sedang melangsungkan pertemuan puncak di Elmau, Jerman, Selasa (28/6/2022), dilaporkan Euronews.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

PBB pun turut bereaksi. Ia mengatakan, serangan ke mal di Kremenchuk adalah kejadian menyedihkan. PBB menegaskan, infrastruktur sipil tidak boleh menjadi target dalam pertempuran. Dewan Keamanan PBB diagendakan menggelar pertemuan darurat di New York untuk membahas serangan tersebut.

Berita Lainnya:
Rusia Kembali Tuduh Ukraina Serang PLTN Zaporizhzhia

Komando angkatan udara Ukraina mengungkapkan, mal di Kremenchuk dihantam dua rudal jarak jauh X-22 yang ditembakkan dari pembom Tu-22M3. Rudal tersebut meluncur dari lapangan terbang Shaykovka di wilayah Kaluga Rusia. Sedikitnya 18 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya masih dinyatakan hilang akibat serangan tersebut.

Kremenchuk adalah kota industri berpenduduk 217 ribu jiwa. Ia terletak di Sungai Dnipro di wilayah Poltava. Kilang minyak terbesar Ukraina berada di wilayah tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi