Selasa, 30/04/2024 - 00:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Warga Israel Protes Anggota Parlemen Malah Reses di Masa Perang

ADVERTISEMENTS

Polisi Israel mengusir pengunjuk rasa yang memblokir pintu masuk utama ke Knesset, parlemen Israel, selama protes terhadap Perdana Menteri Israel Netanyahu. (Ilustrasi)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 TEL AVIV — Ratusan ribu warga Israel berunjuk rasa di dekat gedung parlemen di Yerusalem pada Ahad (31/3/2024) malam. Mereka menuntut pemilihan umum lebih awal di Israel dan pemberlakuan kesepakatan segera guna membebaskan sandera di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Unjuk rasa ini menjadi yang terbesar di Yerusalem sejak awal konflik antara Hamas dan Israel pada Oktober lalu. Demikian menurut laporan portal berita Ynet pada Ahad.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rakyat Dunia Semakin Sadar Siapa Israel, Aktivis Pro Palestina Brussel Tuntut Setop Perang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Surat kabar Jerusalem Post melaporkan para pengunjuk rasa mengajukan tiga tuntutan utama. Yakni pemilu dini sebelum peringatan serangan Hamas terhadap Israel, kesepakatan mengenai sandera dan diakhirinya reses parlemen yang diumumkan baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS

”Para pengunjuk rasa mengatakan parlemen harus terus berfungsi sampai para sandera dibebaskan dan ribuan warga Israel yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik kembali ke rumah mereka,” tambah laporan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Semangat China Perluas Inisiatif 'Jalur Sutra Digital'

Para pengunjuk rasa memblokir jalan. Mereka juga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemilihan umum dini di Israel akan melumpuhkan negaranya dan bakal membekukan proses negosiasi untuk pembebasan sandera.

sumber : Sputnik/Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi