Minggu, 05/05/2024 - 21:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rektor Paramadina Sebut Jokowi ke Ukraina dan Rusia Bawa Misi Damai

ADVERTISEMENTS

NATO merupakan akar dan sumber masalah konflik karena kerap unjuk kekuatan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Rektor Universitas Paramadina Prof Didik Junaidi Rachbini menganggap, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia dengan membawa misi perdamaian merupakan harapan dan langkah awal agar bumi menjadi lebih damai dan jauh dari perang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Misi perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia merupakan secercah harapan dan langkah awal agar bumi lebih damai dan jauh dari perang,” kata Didik dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (30/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dia menilai, upaya perdamaian tersebut patut mendapat apresiasi dan perlu dilanjutkan oleh jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju. Setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, misi perdamaian itu perlu dilanjutkan dalam kunjungan ke negara-negara besar di dalam G20, terutama China.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Airlangga: Bobby Nasution Nanti Kita Jadikan Kader Golkar


Baca: Viral Presiden Ukraina Dukung Israel Serang Palestina, Sekarang Negaranya Diinvasi Rusia

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Peneliti senior Indef tersebut mengatakan, posisi kepemimpinan Indonesia dalam G20 memiliki nilai strategis dan menguntungkan bagi Jokowi dan Indonesia untuk berperan dalam mewujudkan dan menjaga perdamaian dunia. Didik menyebutkan, Jokowi juga perlu menyampaikan pidato di forum PBB untuk menyuarakan perdamaian dunia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Selain itu, diplomasi ke pihak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga perlu dilanjutkan lebih mendalam oleh para menteri Jokowi. Hal tersebut perlu dilakukan karena NATO merupakan akar dan sumber masalah konflik karena kerap unjuk kekuatan dan memunculkan misi yang mendominasi dunia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Megawati Kritik Pemilu 2024, IPR: Anomali, PDIP Masih di Kebinet


“Ada keseimbangan yang tidak dijaga, dimana organisasi lainnya seperti NATO terus melebarkan sayap di masa damai yang justru dianggap ancaman bagi Putin. Ini akar masalah, sehingga untuk mendamaikannya tidak berada dalam posisi menyalahkan satu pihak dengan argumen apa pun, tetapi kemudian memberi pembenaran pada yang lain,” jelas DIdik.


Selain itu, kata dia, misi perdamaian Jokowi merupakan lompatan bagi Indonesia untuk tampil kembali di gelanggang internasional yang berisiko berkonflik. Didik juga menyinggung, melalui Presiden Soekarno, Indonesia pernah menengahi konflik ideologi antara dunia Barat dan Timur. Selanjutnya, pada era Presiden Soeharto, sambung dia, Indonesia berperan mendamaikan konflik ideologi di Asia Tenggara dan Timur Tengah.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi