Sabtu, 18/05/2024 - 18:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Peneliti Temukan Cara Agar Masker N95 Bisa Bersifat Antivirus

Peneliti kembangkan metode yang membuat masker N95 bisa bersifat antivirus.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Pemakaian masker sudah terbukti efektif menurunkan risiko infeksi virus dengan mengurangi penyebaran droplet pernapasan. Namun, masker standar tertinggi seperti respirator N95 sekalipun hanya menjadi sarana pelindung, bukan menonaktifkan virus.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Para peneliti di Rensselaer Polytechnic Institute (RPI) di New York, Amerika Serikat, tengah mengembangkan metode yang memberikan sifat antivirus dan antibakteri pada filter masker wajah N95. Penelitian tersebut diterbitkan dalam ACS Applied Materials & Interfaces edisi Juni 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Tim periset menemukan bahwa memasukkan bahan dengan sifat antivirus ke dalam masker wajah meningkatkan kemampuan masker. Tidak hanya melindungi dari infeksi, namun sekaligus memperpanjang waktu pemakaian dan dengan demikian mengurangi sampah plastik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Sudah ada hasil penelitian terpisah pada periode sebelumnya yang menciptakan masker wajah dengan aktivitas antivirus. Caranya, dengan menggabungkan bahan nano logam yang mampu menonaktifkan virus, seperti tembaga, dalam serat filter.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Namun, para peneliti RPI khawatir bahwa nanomaterial logam dapat terlepas dari filter masker dan terhirup, menyebabkan toksisitas. Sebagai gantinya, peneliti menggunakan polikation, molekul rantai panjang dengan muatan positif bersih.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko Terima Audiensi Direksi Bank Aceh Syariah


Bahan itu dipakai sebagai pengganti bahan nano logam untuk memberi sifat antivirus di permukaan masker. Berdasarkan studi lain, polikation sudah terbukti ampuh membunuh bakteri dan virus setelah kontak dengan menyasar membran sel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Salah satu penulis studi terbaru, Helen Zhadan, menjelaskan metode berbasis polikasi yang dia kembangkan bersama tim risetnya. Metode itu memberikan sifat antimikroba pada kain polipropilen, yang biasanya digunakan sebagai bahan filtrasi pada masker N95.

ADVERTISEMENTS


“Proses yang kami kembangkan menggunakan bahan kimia yang sangat sederhana untuk membuat lapisan polimer nonpelarutan ini, yang dapat membunuh virus dan bakteri dengan membuka lapisan luarnya,” kata asisten profesor teknik kimia dan biologi di Rensselaer itu.

ADVERTISEMENTS


Hasilnya menunjukkan bahwa polipropilen berlapis polimer dapat menonaktifkan beberapa virus berselubung lipid, serta bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, saat kontak dengan masker. Aktivitas antivirus polipropilen berlapis polimer diuji menggunakan virus yang berbeda.  

Berita Lainnya:
Mantan Sekda Aceh Meninggal Dunia, Pemerintah Aceh Sampaikan Duka


Terkait efisiensi filtrasi, para peneliti mencatat efisiensi penyaringan filter N95 menurun setelah penerapan lapisan polimer antimikroba. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan mengenakan masker N95 sekaligus memakai masker berlapis polimer. Produsen masker juga dapat memakai polimer antimikroba di lapisan luar masker N95.


Metode pelapisan polimer yang digagas para peneliti dirancang untuk memfasilitasi peluang komersialisasi. “Kami sengaja menggunakan pereaksi kimia, pelarut, dan peralatan yang mudah didapat.  Kami mengejar kimia dan metode sederhana yang berpotensi untuk ditingkatkan. Saya pikir ada jalur yang layak untuk manufaktur yang ditingkatkan dan realisasi komersial,” ujar Zha.


Dekan dari School of Engineering di Rensselaer, Shekhar Garde, menyebut metode pelapisan polimer antimikroba sebagai “strategi cerdas” yang serbaguna. “Mengingat banyaknya polipropilen dalam kehidupan sehari-hari, mungkin strategi ini juga berguna dalam banyak konteks lain,” tutur Garde, dikutip dari laman Medical News Today, Jumat (1/7/2022).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi