Rabu, 08/05/2024 - 07:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menko PMK Minta Kampus Ikut Tangani Wabah PMK

ADVERTISEMENTS

Menko Muhadjir meminta mahasiswa kedokteran hewan bantu para peternak sapi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Jelang Idul Adha 1443H wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak merajalela. Hal itu membuat peternak skala kecil ataupun besar mengalami kerugian. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani PMK, di antaranya dengan memberikan vaksin untuk hewan ternak untuk mencegah terjangkitnya virus serta mengobati hewan yang terjangkit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Selain dengan upaya yang dilakukan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta peran aktif kampus dalam menanggulangi wabah PMK di daerah-daerah yang terjangkit. Salah satu daerah yang terjangkit wabah PMK adalah di Provinsi Jawa Timur. Dalam lawatannya ke Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Menko PMK menemukan sapi ternak masyarakat yang terjangkit PMK.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Saya imbau terutama untuk perguruan tinggi yang punya fakultas kedokteran hewan dan peternakan untuk segera mengerahkan dosen mahasiswanya untuk membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah PMK ini,” ujarnya saat mengecek penanganan sapi yang terkena PMK di Desa Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Sabtu (2/7).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Telunjuk Surya Paloh Dianggap Nyuruh Anies Angkat Kursi Jadi Omongan Publik


Muhadjir mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta langsung kepada Kemendikburistek agar program pengabdian bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat khususnya dalam penanganan wabah PMK.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Saya sudah meminta kepada Dirjen Ristekdikti Prof. Nizam untuk mengalokasikan anggaran kampus merdeka untuk mereka yang akan melakukan pengabdian masyarakat langsung untuk disupport dari dana yang tersedia yaitu kampus merdeka,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dalam kunjungannya di Desa Guluk-guluk, Menko PMK menemukan sapi ternak milik warga terjangkit PMK. Untungnya, sapi tersebut dapat ditangani dengan baik oleh pihak terkait oleh Dinas Peternakan dari Kabupaten Sumenep dan langsung diisolasi dan diobati dengan pengobatan herbal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menurut Menko Muhadjir dengan mencegah penyakit PMK maka akan mencegah kemiskinan baru di tengah masyarakat. Karenanya, pemerintah terus berupaya untuk meminimaisir kematian hewan ternak akibat wabah PMK.

Berita Lainnya:
PKS: Kami tak Masalah Oposisi atau Koalisi


“Seperti kita ketahui di sini kan termasuk peternak kecil. Hanya 2-3 sapi. Kalau mati setengah kiamat itu. Kalau sapi jantan yang diharapkan bisa dijual menjelang idul adha. Angannya untung besar bisa 30 juta per ekor ternyata mati. Nah ini akan mendorong terjadinya angka kemiskinan terutama peternak kecil,” jelasnya.


Muhadjir mengapresiasi kesigapan seluruh pihak terkait dalam menangani penyakit PMK di Kabupaten Sumenep, khususnya di Desa Guluk-guluk yang dengan sigap seluruh aparatur desa bersama dinas peternakan dan pihak terkait melakukan isolasi dan pengobatan pada hewan ternak.


“Ini saya rasa cara yang bagus. Dengan sigap ada sapi yang langsung diisolasi karena sudah terpapar PMK dan kelihatannya sudah sehat. Vaksin juga sudah dilakukan di sini. Mudah-mudahan bisa tertangani semua,” pungkasnya.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi