Jumat, 26/04/2024 - 12:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mileanies: Anies tak Dipersiapan dan tak Persiapkan Diri Jadi Cawapres

ADVERTISEMENTS

Anies hanya menjadi ‘starting point’ untuk perubahan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Wacana Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disampaikan Burhanuddin Muhtadi dan didukung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadiala mendapat respons relawan pendukung Anies, Mileanies. Menurutnya, wacana itu bukanlah wacana menarik. Bahkan, Mileanies di seluruh Indonesia hampir pasti akan membubarkan diri jika wacana ini berubah menjadi kenyataan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Sepanjang interaksi kami dengan Pak Anies Baswedan, tak pernah sekalipun ada wacana Anies calon wakil presiden (Cawapres). Jika Anies menginginkan posisi Cawapres, itu sudah terwujud pada Pemilihan presiden (pilpres) 2019 lalu saat Prabowo Subianto mengajak Anies jadi Cawapres,” ujar Ketua Umum DPP Jarnas Mileanies, Muhammad Ramli Rahim saat dihubungi Republika, Selasa (12/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Bahkan, kata dia, tak kurang dari tiga kali Prabowo meminta Anies jadi cawapresnya. Padahal, saat itu, tak ada kerugian apapun bagi Anies jika menerima tawaran cawapres. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Masuki Puncak Arus Balik, Penumpang Kereta di Daop 8 Surabaya Meningkat


Kata dia, jika Prabowo menang, maka resmi Anies akan jadi cawapres. Jika pun Prabowo gagal, Anies bisa kembali jadi Gubernur karena statusnya hanya cuti. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Jadi, posisi wakil bagi Anies tak pernah ada dalam pikirannya,” tegas dia.


Di lain pihak, dia menyebutkan, relawan Anies yang jumlahnya hampir 100 induk relawan sudah membuat kesepakatan bahwa Anies hanya akan diberikan dukungan jika dicalonkan sebagai capres. Dan relawan bersepakat membubarkan diri jika Anies hanya cawapres. 


“Mengapa relawan sepakat mengambil sikap ini karena bagi relawan, Anies Presiden bukanlah tujuan tetapi Anies hanya alat untuk menjadikan Indonesia lebih baik,” ujarnya.


Pihaknya menegaskan, Anies hanya menjadi “starting point” untuk perubahan Indonesia, tak ada fanatisme atau kultus individu, tetapi keyakinan bahwa hanya Anies yang bisa memimpin Indonesia menuju perubahan yang lebih baik sebagaimana Anies sudah melakukan itu di Jakarta. 


Selain itu, relawan juga tak ingin Anies hanya mengejar jabatan dan posisi wakil hanya menunjukkan ke semua pihak bahwa Anies hanya menginginkan jabatan, bukan menjadikan dirinya menjadi pemimpin perubahan. Karena itu, sudah tepat jika Anies pun bersikap capres atau tidak sama sekali.

Berita Lainnya:
Ngeri, Sepeda Motor Listrik Terbakar Hebat di Tengah Keramaian, Api Langsung Sambar 3 Kios


Terkait upaya menghentikan polarisasi, bagi Mileanies, itu tujuan yang sungguh mulia dan relawan Anies termasuk Mileanies juga tak akan mempersoalkan siapapun wakilnya Anies dan apapun Parpolnya.


“Bagi Relawan Anies “siapapun wakilnya, apapun parpolnya, yang penting Anies Presidennya dan relawan juga berkomitmen hanya akan memilih parpol yang mengusung dan mendukung Anies Rasyid Baswedan,” katanya.


Lebih lanjut ia menceritakan Mileanies pada Seninkemarin di Hotel Sofyan Cikini menggelar rapat koordinasi terbatas (rakornas) terbatas Mileanies untuk pengutan kelembagaan. Rakornas ini sangat meskipun dilakukan secara hybrid. Hanya perwakilan wilayah yang boleh hadir.


“Dalam rakornas terbatas itu, Mileanies berkomitmen melengkapi jaringan mulai dari pusat, wilayah provinsi, daerah kabupaten kota, cabang kecamatan, ranting kelurahan, lingkungan/dusun, hingga tempat pemungutan suara (TPS),” ujarnya. 


 


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi