Rabu, 08/05/2024 - 05:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Lanka Bangkrut, Sri Mulyani: Indonesia Prudent dan Berdaya Tahan

ADVERTISEMENTS

Menkeu berjanji Indonesia tidak terlena meski kondisi ekonomi tahan guncangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 NUSA DUA — Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, menyampaikan kondisi ekonomi Indonesia masih kuat dalam menghadapi guncangan dari krisis global. Indonesia masuk dalam proyeksi Bloomberg terkait kenaikan potensi resesi sejumlah negara termasuk di Asia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Dalam dua tahun ini kita diguncang oleh berbagai hal, pandemi, inflasi, disrupsi pasokan global, perang. Kita sudah belajar dari krisis yang lalu, semuanya memperkuat fondasi, sekarang kita jauh lebih prudent, resiliensinya lebih bagus,” katanya dalam konferensi pers di Sofitel Nusa Dua, Bali, Rabu (13/7).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Indonesia berpotensi sebesar tiga persen untuk resesi. Di posisi pertama, Sri Lanka sebesar 85 persen berpotensi resesi. Diikuti oleh Selandia Baru dengan potensi sebesar 33 persen, Korea Selatan dan Jepang sebesar 25 persen, China Hong Kong Australia Taiwan Pakistan sebesar 20 persen, Vietnam Thailand sebesar 10 persen, Filipina delapan persen, dan Indonesia tiga persen. Sementara itu, India tidak berpotensi resesi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Penerima KUR BRI Ini Bisa Kembangkan Usahanya Hingga Ekspor ke Jepang


Meski demikian, Sri mengatakan, Indonesia tidak boleh terlena dan harus tetap waspada terhadap segala dinamika yang terjadi. Ia juga menekankan kondisi di setiap negara akan berbeda dalam merespons kondisi tergantung dari ketahanan perekonomiannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Ketahanan ekonomi akan dipengaruhi oleh sejumlah indikator, mulai dari kesehatan APBN, neraca pembayaran, cadangan devisa, nilai tukar, tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, kondisi industri, rumah tangga dan lainnya. Ekonomi domestik sendiri dinilai sudah mulai kembali ke masa pra-pandemi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ketik Jerusalem di iPhone Muncul Bendera Palestina, Apple Dukung Palestina?


“Ini tidak berarti kita terlena, kita akan gunakan semua instrumen kebijakan, fiskal moneter, sistem jasa keuangan, kita akan terus pantau juga terutama eksposure di korporasi Indonesia,” kata Sri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Kondisi terkini perekonomian, termasuk potensi resesi dan perkembangan di Sri Lanka juga akan masuk dalam pembahasan perekonomian global. Segala ancaman terhadap pemulihan ekonomi global akan menjadi perhatian utama untuk dibahas dalam Finance Minister Central Bank Governors and Finance and Central Bank Deputies (FMCBG-FCBD) G20.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi