Rabu, 08/05/2024 - 00:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Menkeu AS Sebut Perang Rusia dan Ukraina Rugikan Posisi Fiskal Global

ADVERTISEMENTS

Perang Rusia dan Ukraina telah mengguncang harga komoditas pangan, energi dan pupuk.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 NUSA DUA — Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah merugikan posisi fiskal global mengingat masih banyak negara yang belum pulih dari pandemi Covid-19.”Dampak ekonomi dari perang semakin merugikan posisi fiskal pemerintah sementara banyak negara masih belum pulih dari Covid-19,” katanya dalam acara G20 bertajuk “Macroeconomic Policy Mix for Stability and Economic Recovery” di Bali, Jumat (15/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pupuk Subsidi Tersedia, Mentan Minta Petani Segera Tebus


Yellen menuturkan posisi fiskal banyak negara merugi karena perang Rusia dan Ukraina telah mengguncang harga komoditas baik pupuk, energi, maupun pangan.Terlebih lagi, tingginya harga pangan ini mengakibatkan lebih banyak orang kelaparan sehingga pemerintah harus mengambil tindakan untuk membantu mengurangi krisis pangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Salah satu upaya mengurangi krisis pangan tersebut dilakukan melalui program Global Agriculture and Food Security oleh lembaga keuangan internasional dengan AS yang menyumbang sekitar 155 juta dolar AS.Tak hanya harga komoditas yang tinggi, Yellen mengatakan perang Rusia dan Ukraina turut memperburuk inflasi, volatilitas, dan arus modal.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia Masukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam Daftar Buronan


Ekonomi global pun juga menghadapi banyak tantangan selama beberapa periode termasuk mengenai krisis neraca pembayaran, krisis utang, krisis keuangan dan pandemi.Oleh sebab itu, Yellen menegaskan bahwa pendekatan kebijakan makroekonomi yang telah diterapkan secara global perlu ditinjau kembali agar mampu mengatasi potensi krisis baru di masa depan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Kita semua harus meninjau kembali pendekatan kita terhadap kebijakan makroekonomi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


sumber : Antara

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi