Kamis, 02/05/2024 - 19:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Pesantren Uji Coba Pembayaran Pakai Pemindai Wajah

ADVERTISEMENTS

Pesantren menjadi tempat uji coba sistem pembayaran menggunakan pengenalan wajah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NUSA DUA — Pesantren menjadi tempat uji coba sistem pembayaran menggunakan pengenalan wajah. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menyampaikan, BI saat ini sedang uji coba teknologi dengan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJP) untuk fasilitasi transaksi pembayaran di pesantren.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Pembayarannya itu menggunakan biometrik, yaitu face recognition dengan sumber dana dari uang elektronik yang dimiliki santri,” katanya dalam seminar Digital Finance to Support Financial Inclusion rangkaian FMCBG G20, Sabtu (16/7/2022) di Nusa Dua, Bali.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Inisiatif tersebut merupakan langkah lanjutan dari peningkatan inklusi keuangan. Pesantren menjadi ekosistem dengan potensi yang besar dalam upaya memperluas akses digital pembayaran masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
KA Cepat Brunei akan Tersambung ke IKN, Ini Kata Kemenhub


Hal ini mengingat pemerintah punya target inklusi keuangan hingga 90 persen yang per 2021 baru tercapai 84 persen. Digitalisasi sistem pembayaran ini juga disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik spesifik dari lingkungan pesantren.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Arief Hartawan mengatakan, upaya pengembangan digitalisasi di pesantren telah dimulai dari program pertanian berkelanjutan. Sistem Internet of Things (IoT) diimplementasikan pada green house produksi pertanian milik pesantren.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Saat ini, pengembangan digital pesantren meluas di sistem pembayaran. Arief mengatakan pembayaran digital diharapkan inklusif termasuk pada ekosistem pesantren. Santri biasanya tidak diperkenankan membawa ponsel sehingga digitalisasi yang memungkinkan adalah menggunakan biometrik.


“Jadi nanti santri kalau mau jajan di koperasi itu bisa dipindai (scan) wajahnya, yang nanti ini terhubung ke sumber dana milik santri, kalau ada saldonya otomatis terdebet,” kata dia.

Berita Lainnya:
Zulhas Sebut Revisi Permendag No 36 Tahun 2023 Kelar Pekan Ini, Apa saja yang Diubah?


Arief mengatakan belum bisa menyebutkan pesantren dan PJP mana yang sedang terlibat dalam uji coba. Inisiatif tersebut masih dirumuskan dan uji coba dalam sandbox.


Pembayaran dengan pengenalan wajah santri ini juga ingin menekankan pada digitalisasi administratif ekosistem pesantren. Penguatan sisi akuntansi ini akan meningkatkan profesionalitas dan integritas dari pesantren yang ada di Indonesia.


“Idenya ini pake QRIS, jadi ada catatannya, ada tracking-nya, termasuk pembayaran. Jadi orang tua membayar ke pesantren, santri beli barang di koperasi, itu bisa dilihat datanya,” ungkap Arief.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi