Senin, 06/05/2024 - 09:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ini yang Dikerjakan Nabi Muhammad SAW Sebelum Memulai Bisnis

ADVERTISEMENTS

Nabi Muhammad mulai bisnis dari nol.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Perjalanan Nabi Muhammad SAW hingga menjadi pengusaha tidak langsung begitu saja. Beliau SAW memulainya dari nol. Pada awal sebelum menjadi pengusaha, Nabi Muhammad SAW adalah agen bagi beberapa pengusaha kaya di Makkah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Seperti dikutip dari buku Marketing Muhammad yang ditulis Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Nabi Muhammad SAW mendapat banyak pengetahuan ketika menjadi agen bagi para pengusaha kaya saat itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Nabi SAW mengetahui lokasi-lokasi perdagangan untuk membeli langsung dari penyuplai atau pemasok, dan juga tempat penjualan atau pasar-pasar di berbagai belahan wilayah Arab. Mulai dari utara, barat hingga daerah timur jazirah Arab.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Beliau SAW juga mengetahui secara rinci kebiasaan penduduk setempat sehingga tahu bagaimana seharusnya melakukan proses perdagangan yang baik dan tepat. Nabi SAW mendasari proses perdagangannya dengan menjalin hubungan yang baik. Dampaknya, beliau SAW punya banyak jaringan untuk mendukung aktivitas perdagangannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kisah Lansia yang Selalu Baca Surat Al Ikhlas dalam Sholat, Bolehkah?


Jujur adalah perilaku yang dipegang teguh oleh Rasulullah SAW. Tidak hanya dalam perdagangan, tetapi juga dalam kehidupan. Saib bin Ali Saib, yang menceritakan pengalaman berbisnis dengan Nabi Muhammad SAW, menyampaikan bahwa Nabi SAW selalu lurus dalam setiap perhitungan bisnisnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Selain itu, Rabi bin Badr, budak dari Thalhah bin Ubaidillah, juga pernah menjadi mitra bisnis Rasulullah SAW. Dia mengatakan Nabi SAW adalah mitra yang terbaik dan tidak pernah menipu. Di antara mereka pun tidak pernah berselisih.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kisah Sahabat Nabi yang Jenazahnya Dimandikan Malaikat


Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang-piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan adil.” (QS Al-Baqarah ayat 282)


Dalam bermuamalah tentu terdapat hubungan di antara kedua belah pihak. Salah satu dari kedua pihak memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Hubungan ini misalnya berupa perusahaan dengan mitra bisnis, penyuplai, distributor, investor, pelanggan, maupun karyawannya.


Sedangkan penulisan yang adil menunjukkan bahwa di dalam suatu perjanjian harus ada kejelasan tentang hak dan kewajiban di antara kedua belah pihak. Dasar dari perjanjian ini ialah kejujuran dan tidak ada pihak yang dirugikan. Dalam proses transaksi, Nabi SAW menekankan pada ketelitian dan rinci.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi