Jumat, 24/05/2024 - 13:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

6 BUMN Bakal Menyusul Gabung dalam Holding Danareksa

Saat ini holding Danareksa baru beranggotakan 10 BUMN.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Holding Danareksa menargetkan penambahan jumlah anggota holding hingga akhir tahun ini. Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan, Danareksa selaku holding kini membawahi sepuluh BUMN.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Sepuluh BUMN tersebut yakni PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Nindya Karya, PT Balai Pustaka, dan PT Kliring Berjangka Indonesia.

Berita Lainnya:
Erick Ungkap Keuntungan Transformasi Jasa Marga bagi Negara dan Masyarakat


“Akhir tahun ini dapat masuk lagi untuk konsolidasi tahap II. Targetnya paling cepat akhir tahun, kamu harap ada BUMN lagi yang masuk,” ujar Ari saat peluncuran holding Danareksa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022).


Ari menyampaikan ada enam BUMN lain yang akan bergabung dalam holding Danareksa seperti Virama Karya, Yodya Karya, Indra Karya, Bina Karya, Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ari menilai, penambahan anggota akan semakin meningkatkan kekuatan holding. Ari menyampaikan keseluruhan aset holding pada konsolidasi tahap pertama dengan sepuluh BUMN tercatat sebesar Rp 49,1 triliun. Sementara laba bersih konsolidasi pada 2020 tercatat sebesar Rp 468,6 miliar dan laba bersih 2021 sebesar Rp 796 miliar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Alasan Shin Tae-Yong Yakin Sejak Awal Indonesia akan Berhasil Sampai Semifinal


“(Dengan masuknya BUMN lain hingga akhir tahun), penambahan aset holding secara konsolidasi sekitar Rp 70 triliun, kalau laba bersih dengan konsolidasi tahap II ini masuk juga, itu totalnya untuk 2021 jadi Rp 1 triliun. Ini pertumbuhan yang cukup agresif,” kata Ari.


 

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi