Jumat, 17/05/2024 - 19:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Virus Marburg Sudah Jadi Wabah di Ghana, Ini Hal yang Perlu Diketahui

Virus Marburg merupakan penyakit yang mirip dengan Ebola langka.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Ghana, sebuah negara di Afrika Barat, telah mengkonfirmasi kasus virus Marburg yang sangat menular, menjadi wabah di sana. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Marburg, merupakan penyakit mirip Ebola yang langka.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


WHO mengumumkan bahwa dua orang yang tidak terkait dari wilayah Ashanti Selatan meninggal setelah dinyatakan positif terkena virus Marburg. Penyakit ini dikonfirmasi melalui tes laboratorium dari pusat medis di Ghana.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Pasien pertama, laki-laki (26 tahun) meninggal pada 27 Juni setelah memeriksakan diri sehari sebelumnya. Pasien kedua, laki-laki (51 tahun), masuk rumah sakit pada 28 Juni dan dilaporkan meninggal di hari yang sama.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Otoritas kesehatan telah merespons dengan cepat, bersiap untuk kemungkinan wabah,” kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, seperti dikutip dari laman People, Rabu (20/7/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pj Wali Kota Sabang Lantik 18 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Nama-namanya


Menurut Dr Moeti, tanpa tindakan segera dan tegas, Marburg dapat dengan mudah lepas kendali. Setelah wabah diumumkan, pemerintah setempat juga mengumpulkan lebih banyak sumber daya sebagai tanggapan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Marburg biasanya tidak muncul di AS, tetapi pejabat kesehatan mengingatkan bahwa perjalanan internasional dapat menyebabkan wabah tambahan. Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang virus langka tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


 

ADVERTISEMENTS


Apa itu virus Marburg?

ADVERTISEMENTS


Penyakit virus Marburg, sebelumnya dikenal sebagai demam berdarah Marburg, pertama kali diidentifikasi pada 1967 setelah dua wabah besar yang secara bersamaan terjadi di Marburg dan Frankfurt di Jerman, kemudian di Beograd, Serbia. Virus yang berasal dari kelelawar buah ini biasanya muncul dalam wabah sporadis di seluruh Afrika, seperti Angola, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Afrika Selatan, dan Uganda.

Berita Lainnya:
Wakapolda Aceh Sambut Kedatangan Pangkoarmada RI di Bandara SIM


Marburg secara klinis mirip dengan virus Ebola karena keduanya adalah anggota keluarga Filoviridae dan dapat menyebabkan wabah dengan tingkat kematian yang tinggi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tingkat fatalitas kasus untuk Marburg berkisar antara 23-90 persen.


 


Apa saja gejalanya?


Menurut WHO, gejala virus Marburg dapat menyerang secara ‘tiba-tiba’. Pasien dapat mengalami demam tinggi, sakit kepala parah dan malaise parah sampai nyeri otot. Pada hari ketiga, pasien dapat mulai mengalami diare, dapat bertahan selama sepekan. Kemudian sakit perut dan kram, mual hingga muntah.


“Penampilan pasien pada fase ini telah digambarkan menunjukkan fitur ‘seperti hantu’, mata cekung, wajah tanpa ekspresi, dan kelesuan yang ekstrem,” kata WHO.


Gejala biasanya terlihat antara dua hingga 21 hari setelah infeksi.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi