Sabtu, 18/05/2024 - 13:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bergeming, BI Tetap Tahan Suku Bunga Acuan Juli 2022

Keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi inti yang masih terjaga.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Juli 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan. BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) tetap sebesar 3,50 persen, suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 4,25 persen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi inti yang masih terjaga. Meski demikian, tetap ada risiko dampak perlambatan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Bank Indonesia terus mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan,” kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI Juli 2022, Kamis (21/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BI lebih memilih untuk mengerahkan bauran instrumen kebijakan dalam menghadapi kondisi terkini perekonomian. Perry mengatakan BI memperkuat respons bauran kebijakan moneter yang diperlukan baik melalui stabilisasi nilai tukar Rupiah, penguatan operasi moneter, dan suku bunga.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Perubahan Tarif KRL, KCI: Belum Diputuskan

BI memperkuat operasi moneter sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti. Ini dilakukan melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang dan penjualan SBN di pasar sekunder.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

BI juga memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian untuk pengendalian inflasi melalui intervensi di pasar valas yang didukung dengan penguatan operasi moneter. Selanjutnya, BI melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga kredit Konsumsi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kemudian, BI memperluas QRIS antarnegara. Yakni antara lain melalui akselerasi implementasi, piloting dengan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal atau local currency settlement dengan negara-negara di Asia, serta melaksanakan Pekan QRIS Nasional untuk pencapaian target 15 juta pengguna baru.

ADVERTISEMENTS

BI juga memastikan operasionalisasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover berjalan lancar. Serta mempersiapkan implementasi second mover dengan target Desember 2022 serta memperluas QRIS crossborder.

ADVERTISEMENTS

“Ini dilakukan antara lain melalui piloting dan akselerasi implementasi, tunggu tanggal mainnya kita akan keluarkan banyak kebijakan terkait di bulan kemerdekaan (Agustus),” katanya.

Berita Lainnya:
GAPKI: Pemerintah Ciptakan Ekonomi Baru Lewat Peremajaan Sawit Rakyat

Perry mengatakan, BI memperkuat kebijakan internasional dengan memperluas kerja sama dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya. Bersama Kementerian Keuangan, BI komitmen menyukseskan enam agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi