Sabtu, 27/04/2024 - 09:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA ITALIA

Jika ditempatkan Sebagai Penyerang Tengah, Zaniolo dinilai Lebih Baik dari Vlahovic

ADVERTISEMENTS

Boniek mendorong para pelatih agar memasang Zaniolo di posisi penyerang tengah

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 ROMA — Mantan bintang Juventus dan AS Roma, Zbigniew Boniek mengomentari sepak terjang Nicolo Zaniolo. Ia memuji kualitas yuniornya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Zaniolo salah satu pesepakbola berkelas milik Roma di era terkini. Sosok 23 tahun itu mampu ditempatkan di area winger kanan, second striker, juga gelandang serang. Sang wonderkid belum pernah berperan sebagai false nine.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS

Boniek mendorong para pelatih agar memasang Zaniolo di posisi penyerang tengah. Menurutnya, eks Inter Milan itu seperti pemain nomor sembilan klasik. Terpenting yang bersangkutan kuat secara fisik, bisa melindungi bola dengan baik, piawai saat berduel udara, serta memiliki tembakan akurat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Cemoohan Penonton Bumbui Kemenangan Juventus Atas Lazio

 

“Ketika saya melihat (Dusan) Vlahovic bermain, saya selalu mengatakan Zaniolo bisa melakukannya dengan baik, bahkan lebih baik, karena dia juga memiliki fisik yang kuat. Dia benar-benar pemain hebat,” kata tokoh berkebangsaan Polandia ini, dikutip dari Football Italia, Sabtu (23/7).

 

Zaniolo digadang-gadang bakal menjadi salah satu bintang tim nasional Italia di masa depan. Ia telah memiliki sembilan caps Gli Azzurri. Selama periode tersebut ia baru mencetak dua gol.

Berita Lainnya:
Bologna Kokohkan Tempat di Peringkat Empat Setelah Gebuk AS Roma

 

Sang wonderkid tak tergantikan di lini depan Roma. Ia tipikal pemain di era sepakbola modern. Seseorang yang bisa bermain di beberapa posisi.

 

Sayangnya, Zaniolo sempat akrab dengan cedera. Ia dua kali naik meja operasi lantaran mengalami masalah di ligamen lutut. Itu membuat sang wonderkid absen dalam waktu yang lama.

 

Tapi kini yang bersangkutan sepenuhnya pulih. Sepanjang musim lalu, ia mentas di 42 laga di berbagai ajang. Selama periode tersebut, ia mencetak delapan gol.

 

Belakangan Zaniolo dikaitkan dengan Juve. Terutama ketika Giallorossi berhasil mendatangkan Paulo Dybala. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi