Sabtu, 01/06/2024 - 16:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Kemiskinan Memaksa Anak-Anak Afghanistan Bekerja di Pabrik Batu Bata

Anak-anak di Afghanistan terpaksa meninggalkan bangku sekolah demi memperoleh uang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

KABUL – Anak-anak di Afghanistan terpaksa meninggalkan bangku sekolah demi memperoleh uang dengan bekerja di pabrik batu bata. Pemilik pabrik batu bata mengatakan karena masalah ekonomi, jumlah keluarga yang bekerja di pabrik-pabrik ini meningkat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Menurut mereka, hanya dalam tiga pabrik batu bata, 170 keluarga dengan anak-anak mereka terlibat dalam kerja paksa. “Ada 170 keluarga yang bekerja membuat batu bata, dan ada sekitar 60 orang yang datang ke sini tanpa keluarga. Semua keluarga ini berasal dari Jalalabad,” kata Awozubillah, pemilik pabrik batu bata kepada TOLOnews dilansir Senin (25/7/2022).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Kemlu RI: Status Palestina sebagai Negara Berdaulat tak Tergoyahkan


Keluarga yang bekerja di pabrik mengatakan demi mencari makanan, anak-anak mereka dikeluarkan dari sekolah dan sibuk bekerja di pabrik dari pagi hingga sore. “Saya bekerja di sini untuk menyediakan sepotong roti untuk keluarga saya, meskipun itu tidak banyak membantu,” kata Javid, seorang buruh yang bekerja di pabrik.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Emran, yang berusia sembilan tahun, meninggalkan sekolah untuk memberi makan keluarganya. Dia mengatakan bahwa dua saudara perempuannya juga bekerja di pabrik dari pagi hingga sore, dan pada akhir hari total pendapatan mereka kurang dari lima. ratus Afgani.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Ebrahim Raisi: Penjaga Moral Iran


“Kami harus bekerja untuk menyediakan sepotong roti untuk makan,” kata Emran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Jan Alam, yang bertugas membawa keluarga dari Nangarhar ke Kabul, mengatakan mereka membayar 350 Afgani pada setiap keluarga untuk membuat 1000 batu bata. Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya membawa 70 keluarga ke pabrik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Anak-anak dari keluarga membawa pasir dan orang tua mereka bekerja membuat batu bata,” kata warga Nangarhar tersebut. Para pemilik pabrik juga menyatakan bahwa seiring dengan kenaikan harga batu bara, pendapatan para pekerja di pabrik-pabrik tersebut mengalami penurunan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi