Rabu, 22/05/2024 - 06:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Soal Autopsi Brigadir J, Ahli Forensik Minta Masyarakat Tunggu Hasil Resmi

Brigadir J diduga mengalami penyiksaan sebelum akhirnya tewas

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAMBI— Tim dokter forensik selesai melakukan autopsi ulang Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Jambi pada hari ini, Rabu (27/7/2022). Namun tim dokter menemukan kesulitan karena jenazah sudah diformalin.   

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat tewas di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Kasus ini menghebohkan publik karena diduga banyak kejanggalan. Terkait hal tersebut, muncul permintaan  dari keluarga agar mayat Brigadir J diautopsi ulang. 


Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik, Ade Firmansyah Sugiharto, mengatakan meski mendapatkan kesulitan, semua tim bisa memastikan semua luka di tubuh almarhum Brigadir. 


“Sesuai kami perkirakan temukan kesulitan jenazah sudah diformalin dan pembusukan, namun itu semua kita bekerja dan mendapatkan hasil cukup syukuri. Kami yakin itu sebagai luka dan ada beberapa tempat luka yang memang harus kami konfirmasi melalui mikroskopik,” kata Ade dalam konferensi pers, Rabu (27/7/2022).  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Polri Ungkap Teknologi Lacak STNK Bodong dan Pelat Dinas Palsu


Setelah pemeriksaan, kata dia semua sampel akan dibawa ke Laboratorium RSCM Jakarta. Nantinya semua hasil pemeriksaan sampel membutuhkan waktu.   

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Sampel kami kumpulkan dibawa ke lab RSCM, tentu membutuhkan waktu.  Semua luka kami yakin berbentuk luka harus pastikan apakah terjadi sebelum kematian dan setelah kematian,” katanya. 


Saat autopsi tadi, kata dia, tim forensik menemukan bekas sayatan pasca-autopsi di kepala dan tubuh. Hal itu wajar dalam proses autopsi jenazah.   

ADVERTISEMENTS


“Bentuk jenazah pasca-diautopsi sayatan membuka kepala kanan ke kiri dan huruf I dagu ke kemaluan, standar autopsi di sini. Ada juga tanda-tanda formalin, ini semua hasil pemeriksaan membutuhkan waktu,” katanya.    

ADVERTISEMENTS


Koordinator Bidang Etika dan Profesi Dewan Etika Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Dr Yuli Budiningsih, SpF (K), meminta semua pihak perlu sabar menunggu hasil autopsi.  

Berita Lainnya:
Hotmah Paris Ogah Jadi Menteri: Pendapatan Saya Jadi Pengacara Lebih Besar


Ahli forensik yang juga menjabat sebagai Sekertaris Pimpinan Fakultas Kedokteran UI itu menegaskan dokter forensik akan bekerja profesional.  “Kita mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar,” ucap dr Yuli. 


Dia berharap tidak berkembang asumsi tidak berdasarkan fakta. “Tidak boleh ada prasangka duluan,” terangnya. 


Sementara itu Patra M Zen, kuasa hukum Putri Candrawathi juga berharap semua pihak mengikuti proses hukum. Menurutnya isu yang berkembang bisa melenceng dari jauh dari fakta sehingga persoalan sebenarnya juga tak terekspose “Kita harapkan semua pihak mengikuti proses hukum,” pinta Patra M Zen. 


“Kita tunggu hingga pembuktian dipersidangan. Jangan seperti ahli nujum yang mau meramal nasib seseorang atau ahli sihir yang bisa melihat kejadian masa lalu dengan lihat air di baskom,” tambah Patra.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi