Rabu, 22/05/2024 - 07:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Mahfud MD: Penanggulangan Karhutla Lima Tahun Terakhir Berjalan Baik

Mahfud mengatakan, hal itu ditandai dengan asap berkurang, dan area kebakaran turun.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengeklaim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lima tahun terakhir berjalan baik. Mahfud mengatakan, hal tersebut ditandai dengan asap berkurang, dan area kebakaran turun jauh.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Penyakit ISPA, nafas itu juga dapat dikatakan tidak ada. Ini tentu kalau dibanding dengan misalnya lima tahun dari sebelumnya atau sebelum tahun 2015 itu kita masih bukan main sibuknya,” kata Mahfud usai menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Penanggulangan Karhutla 2022 di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Berita Lainnya:
Usai Pilpres 2024, Mahfud akan Banyak Beraktivitas di Kampus


Mahfud menuturkan, pada 2015 lalu, kantor kedutaan besar RI di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura kerap didemo lantaran kerap mengirim asap ke negara-negara tersebut. Saat ini, Mahfud mengatakan, protes-protes serupa sudah tidak ada lagi lima tahun terakhir.


“Lima tahun terakhir sudah tidak ada protes-protes yang berarti seperti itu dan kita ingin mengantisipasi lagi agar itu terus terjaga,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Selain itu, Mahfud juga menyebutkan, tidak ada lagi transportasi yang tertunda karena gangguan asap. Moda transportasi lain juga tidak terkendala gangguan yang berarti akibat karhutla dalam lima tahun terakhir.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Cina Luncurkan Misi Ambisius, Wahana Antariksa ke Sisi Jauh Bulan


“Kita akan jaga ini salah satu cara menjaga tadi adalah koordinasi, teknologi yang didukung oleh kearifan lokal,” ujarnya.


Rakorsus juga dihadiri Kementerian LHK, dan Kementerian Pertanian. Rapat tersebut dihadiri sejumlah stakeholder lain diantaranya para gubernur, BNPB, BPK, BMKG, BRIN, Polri, TNI, dan perusahaan swasta.

ADVERTISEMENTS


“Sampai hari ini kita sudah mempersiapkannya dengan baik, kita sudah mengidentifikasi tempat-tempat mana yang agak rawan, tempat-tempat mana yang rawan dan kapan kerawanan itu terjadi misalnya nanti pada bulan Agustus-September begitu sudah agak meninggi kerawanan itu kita sudah identifikasi waktu dan tempatnya dan peralatannya, serta  personelnya,” kata dia. 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi