Selasa, 21/05/2024 - 11:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Nasihat Wanita yang Menyadarkan Ulama Besar sebab Istrinya Meninggal Dunia

Al-Qasim tersadar berkat nasihat wanita yang bertamu kepadanya

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA— Kisah berikut ini menyiratkan pentingnya dua hal, yakni menjaga harapan dan saling menasihati antarsesama Muslim. Pada era tabiin, terdapat seorang alim yang bernama Muhammad bin Ka’b. Ia berasal dari kabilah al-Quradhi yang pada masa Rasulullah SAW terkenal dari Yahudi. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Pada suatu hari, kabar duka menghampirinya. Sahabatnya, al-Qasim bin Muhammad, mengalami musibah, yakni istrinya meninggal dunia. Maka, Ibnu Ka’b pun datang ke rumah kawan dekatnya itu guna bertakziah. 


Sesampainya di sana, tampaklah bahwa al-Qasim masih dirundung duka yang besar. Wajahnya lesu. Matanya sembap seperti orang yang telah lama menangis. 

Berita Lainnya:
Segala Bentuk Perbuatan di Dunia Diawasi Allah, Begini Penjelasan Ulama Turki


Untuk menghiburnya, Ibnu Ka’b menyampaikan sebuah riwayat. Dikisahkan, pada masa dahulu terdapat seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil. Ulama yang dikenal umat Nabi Musa AS sebagai pakar hukum itu ditinggal wafat istrinya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Begitu besar kesan dan cinta sang almarhumah kepada alim tersebut. Karena itu, kesedihan yang amat dalam juga dirasakannya sebagai suami. Bahkan, berhari-hari sejak wafatnya sang istri, fakih itu mengurung diri dalam rumahnya. Enggan menemui kaumnya dan bahkan menolak untuk dijenguk siapa pun. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Orang-orang kebingungan. Beberapa kawan terus membujuknya, tetapi tidak berhasil. Padahal, umat masih membutuhkan bimbingan dan majelis ilmu yang selama ini diselenggarakannya. 

Berita Lainnya:
Ceramah Ustaz Adi Hidayat: Persiapan Menuju Pertemuan dengan Sang Pencipta


Hingga suatu hari, datanglah kepadanya seorang perempuan. Setelah kerumunan orang di depan rumah ulama tersebut mereda, wanita itu mengetuk pintu rumah si alim. Dari balik jendela, tampak keponakan sang tuan rumah. “Ada apa, wahai fulanah?” tanyanya. 

ADVERTISEMENTS


“Katakanlah kepada syekh, saya datang dari tempat yang jauh untuk menanyakan kepadanya perihal hukum agama. Saya ingin mendapatkan fatwa darinya,” ujar si wanita. 

ADVERTISEMENTS


Si keponakan lantas memberitahu kepadanya perihal duka yang dialami ulama tersebut. Termasuk keengganan sang syekh untuk menerima tamu, siapa pun itu. Namun, perempuan tersebut tidak menyerah.  

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi