Jumat, 03/05/2024 - 02:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polri: Banpres Dikubur di Depok untuk 139 Keluarga

ADVERTISEMENTS

Polri sebut banpres yang ditemukan terkubur di Depok seharusnya untuk 139 keluarga.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kepolisian melakukan penyelidikan dugaan pidana terkait penguburan beras bantuan presiden (banpres) di Kampung Serap, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (Jabar).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan, kepolisian dari Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Depok, sudah menggali keterangan dari sejumlah pihak, terkait dengan keberadaan beras banpres sebanyak tiga ribuan kilogram (Kg) yang dikubur di dalam tanah di lahan milik PT Tiki Jalur Nugraha Eka (JNE).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ramadhan menerangkan, sejumlah pihak pengelola dari JNE, pun diperiksa. Termasuk, memeriksa pihak dari PT Indah Berkah Bersaudara (IBB), dan juga dari PT DNR, serta petinggi di otoritas Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PS-KBS).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Rencana tindak lanjutnya, akan dilakukan penyelidikan, atas dugaan penyalahgunaan distribusi beras, bantuan sosial sembako,” kata Ramadhan, saat jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (2/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Fraksi PKS Apresiasi Menlu Tegas Bantah Isu Normalisasi Hubungan RI dengan Israel


Ramadhan menjelaskan, dari hasil penyelidikan, diketahui, beras banpres yang dikubur tersebut, adalah bagian dari bantuan tahap-2, dan tahap-4 saat pandemi Covid-19 2021. Dikatakan, dari hasil penggalian, ditemukan beras banpres yang dikubur tersebut, seberat total 3.675 Kg.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Terdiri dari 289 karung, dengan jenis kemasan 5, 10, dan 20 Kg. Dari penggalian, juga ditemukan beras banpres yang sudah betaburan di tanah. “Beras banpres yang ditemukan tersebut, peruntukannya untuk 139 keluarga penerima manfaat (KPM),” kata Ramadhan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Dari pemeriksaan, terungkap, penguburuan beras tersebut, dilakukan pada 5 November 2021, dan diketahui keberadaannya pada 30 Juli 2022 lalu.


Disebutkan, kasus tersebut, dalam penyelidikan setelah inisial RS, melaporkan kepada Polres Depok terkait keberadaan beras banpres yang dikubur di lahan milik PT JNE. Dari keterangan inisial SJ, yang merupakan Vice Presiden Quality and Facility, diketahui, penguburan beras tersebut dilakukan oleh pihaknya, bersama dengan PT IBB.

Berita Lainnya:
UNM Hadiri Pembekalan Berkala Ketua Satgas PPKS di Lingkungan LLDikti III


“PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) bekerja sama dengan PT Indah Berkah Bersaudara untuk melaksanakan penguburan, atau pemendaman beras tersebut,” ujar Ramadhan.


Dijelaskan oleh masing-masing pihak, kata Ramadhan, penguburan beras tersebut, terpaksa dilakukan lantaran tak ada SOP di internal JNE, terkait dengan barang pengiriman yang rusak.


“Dari pihak JNE mengatakan, beras tersebut terpaksa dikubur karena dalam kondisi basah, sehingga tidak layak untuk dibagikan ke keluarga penerima manfaat. Itu alasan dari JNE,” kata dia.


Ramadhan juga menerangkan, JNE, adalah pihak perpanjangan tangan dari kerja sama dengan PT DNR, selaku salah satu vendor penyaluran beras banpres Covid-19. Perusahaan tersebut, dikatakan Ramadhan, menerima pekerjaan tersebut, dari Kementerian Sosial (Kemensos), dalam penyaluran beras banpres dari Perum Bulog tersebut.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi