Selasa, 30/04/2024 - 14:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Senator Pribumi Australia Sebut Ratu Inggris Penjajah

ADVERTISEMENTS

Insiden penyebutan Ratu Inggris terjadi dalam upacara pengambilan sumpah di parlemen

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

CANBERRA — Senator Pribumi Australia Lidia Thorpe menyebut Ratu Inggris Elizabeth II sebagai “penjajah” pada Senin (1/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Thorpe, dari Partai Hijau Australia, membuat pernyataan itu saat upacara pengambilan sumpah di parlemen di ibu kota Canberra, lansir kantor berita lokal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bukan Cuma Genosida, Israel Juga Dituding Lakukan Skolastisida di Gaza, Apa Itu?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Memasuki parlemen, dia berkata: “Saya, Lidia Thorpe yang berdaulat, dengan sungguh-sungguh dan tulus menegaskan dan menyatakan bahwa saya akan setia, dan saya setia kepada penjajah Yang Mulia Ratu Elizabeth.”

ADVERTISEMENTS


Menurut media lokal, Presiden Senat Sue Lines langsung memotong ucapan Thorpe dan memintanya mengucapkan sumpah lagi, kali ini “seperti yang tercetak di kartu.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Presiden Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Konflik Iran-Israel


Dia akhirnya melakukan apa yang diminta tetapi memposting gambar kejadian di akun Twitter-nya.


“Kedaulatan tidak pernah menyerah,” kata Thorpe.


Australia, negara berdaulat dan merdeka sejak 1901, terus mengakui raja Inggris sebagai kepala negara dan tetap menjadi bagian dari Persemakmuran Inggris.

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi