Jumat, 03/05/2024 - 16:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Warga Ukraina Berisiko Hadapi Ketegangan Antipengungsi

ADVERTISEMENTS

Pesan antipengungsi sudah menyebar di media sosial negara tetangga Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KIEV — Pengungsi Ukraina kemungkinan akan menjadi korban dari meningkatnya ketegangan dan kampanye disinformasi di negara tuan rumah. Badan amal World Vision mengatakan, pesan antipengungsi sudah menyebar di media sosial dan media khusus di negara-negara tetangga Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Penulis utama laporan tersebut Charles Lawley mengatakan, kampanye disinformasi akan mengubah sikap jika pelaporan yang salah dibiarkan terus berlanjut. “Sementara kampanye disinformasi, sejauh ini, sebagian besar tidak berhasil karena solidaritas dengan pengungsi dari komunitas tuan rumah tetap kuat, jika dibiarkan, itu akan terus memperburuk kebencian terhadap pengungsi yang kami lihat mulai terwujud,” ujar penasihat senior advokasi, kebijakan, dan keterlibatan eksternal di World Vision.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Petro: Kolombia tak Mau Punya Hubungan Diplomatik dengan Pelaku Genosida
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dalam laporan sekitar 8,8 juta orang, terutama perempuan, anak-anak dan orang tua, telah meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari. Banyak dari mereka menuju ke negara-negara perbatasan seperti Rumania, Moldova, dan Polandia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Pesan yang dapat memicu ketegangan antipengungsi sudah menyebar di Rumania, Moldova, Polandia dan di seluruh Eropa tengah dan timur,” kata laporan itu dikutip dari The Guardian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Badan tersebut menyatakan, beberapa faktor dapat menyebabkan putusnya hubungan dengan masyarakat lokal. Salah satunya laporan palsu yang membesar-besarkan berapa banyak bantuan yang diterima pengungsi dibandingkan dengan masyarakat lokal. Ada pula informasi yang menghubungkan pengungsi dengan kejahatan kekerasan dan ekstremisme politik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Meskipun belum menjadi masalah besar, ketegangan mulai berkembang di beberapa negara tuan rumah. Anak-anak mungkin menghadapi risiko seperti pelecehan verbal dan fisik antara pengungsi dan komunitas tuan rumah, perdagangan manusia dan lebih banyak lagi pada awal Februari 2023,” ujar laporan tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menikmati Atmosfer Klasik Sotto Porticos Street


World Vision mendesak, masyarakat internasional perlu bertindak sekarang untuk mencegah situasi memburuk ke tingkat berbahaya seperti di Lebanon dan Bangladesh. Dalam konteks seperti Lebanon, yang memiliki cukup banyak pengungsi Suriah, dan Bangladesh yang memiliki sebagian besar pengungsi Rohingya di dunia dari Myanmar, disinformasi sebagian besar tidak terkendali dan menjadi arus utama dan telah menambah ketegangan yang sangat tinggi.


“Studi kasus kami menunjukkan pola yang sebagian besar diikuti oleh arus masuk pengungsi Ukraina,” kata Lawley.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi