Minggu, 26/05/2024 - 07:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Batalkan Pertemuan dengan Jepang karena Pernyataan tentang Taiwan

China sangat tidak senang dengan pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh G7.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 PHNOM PENH — Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pertemuan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan mitra Jepangnya di sela-sela acara ASEAN di Kamboja telah dibatalkan, Kamis (4/8/2022). China mengatakan pembatalan ini terpaksa dilakukan karena pernyataan Kelompok 7 (G7) termasuk Jepang mengenai keprihatinan tentang “tindakan mengancam” Beijing di sekitar Taiwan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Pihak China sangat tidak senang dengan pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh negara-negara Kelompok Tujuh tentang Taiwan,” kata juru bicara kementerian  luar negeri China Hua Chunying, Kamis.


China sebelumnya telah mengumumkan pertemuan antara Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi. Pertemuan mereka diharapkan berlangsung pada Kamis dini hari di sela-sela pertemuan ASEAN di Kamboja.


“Pernyataan yang dikeluarkan oleh para menteri luar negeri dari negara-negara kaya Kelompok Tujuh pada Rabu adalah tidak bertanggung jawab,” kata Hua.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
China Dukung PBB Tinjau Ulang Palestina, Peringatkan AS Jangan Ganggu


Para menteri luar negeri negara-negara G7 termasuk Jepang mengeluarkan pernyataan bersama yang meminta China untuk menyelesaikan ketegangan di sekitar Selat Taiwan dengan cara damai. “Tidak ada pembenaran untuk menggunakan kunjungan sebagai dalih untuk aktivitas militer agresif di Selat Taiwan. Itu normal dan rutin bagi legislator dari negara kita untuk melakukan perjalanan internasional,” kata menteri luar negeri G7 dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Jerman.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Pernyataan G7 muncul setelah kunjungan kontroversial Ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei. China menunjukkan amarahnya atas kunjungan Pelosi ke Taiwan. Beijing juga melakukan aktivitas militer di perairan sekitarnya. Para menlu G7 mengatakan, bahwa respons eskalasi China berisiko meningkatkan ketegangan dan membuat kawasan tidak stabil.


Wang Yi menyebut kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai tindakan “manik, tidak bertanggung jawab dan sangat tidak rasional” oleh AS. Menurut Wang, China telah melakukan upaya diplomatik sepenuhnya untuk mencegah krisis, tetapi tidak akan pernah membiarkan kepentingan intinya dilukai.

ADVERTISEMENTS


Sementara itu, Hayashi menolak mengomentari perjalanan Pelosi. Ia mengatakan hanya secara umum sangat penting bagi komunitas internasional bahwa AS dan China memiliki hubungan yang stabil.

ADVERTISEMENTS


Tokyo kemudian mengajukan protes atas latihan militer China di sekitar Taiwan, beberapa di antaranya akan diadakan di tempat yang dianggap Jepang sebagai zona ekonomi eksklusifnya yang dekat dengan pulau-pulau paling barat dayanya. Jepang memang telah berusaha untuk menghindari mengasingkan mitra dagang terbesarnya, China, sambil memperkuat hubungan dengan satu-satunya sekutu militer formalnya, AS.

Berita Lainnya:
1.000 Lebih Anggota Hamas Jalani Pengobatan di Turki


China dan Jepang juga terkunci dalam sengketa teritorial atas pulau-pulau tak berpenghuni yang dekat dengan Taiwan. Namun demikian, pejabat Jepang menjadi semakin lugas tentang Taiwan. Bahwa pentingnya keamanan nasional Taiwan untuk stabilitasnya sendiri. Ini menjadi sebuah perkembangan yang telah memicu kemarahan di China yang menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi