Jumat, 26/04/2024 - 14:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

AS Minta Israel dan Palestina Tenang

ADVERTISEMENTS

Konflik di Gaza terancam lepas kendali setelah seorang militan senior tewas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON — Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta kepada warga Israel dan Palestina untuk tenang, Jumat (5/8/2022). Gedung Putih mendesak kedua belah pihak menghindari eskalasi lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Karena, konflik di Gaza terancam lepas kendali setelah seorang militan senior tewas dalam serangan udara Israel. “Kami secara aktif terlibat dengan Israel dan Palestina dan mitra regional untuk bekerja mencapai ketenangan setelah serangan, dan kami tentu saja mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (6/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dajjal Tanda Kiamat yang Berakhir di Palestina dan Tangis Aisyah Istri Rasulullah SAW


Kirby mengatakan, AS mendukung Israel dan tetap tidak tergoyahkan dalam komitmennya terhadap keamanan Israel. Dia mengklaim Israel hanya membela diri terhadap serangan teroris.

ADVERTISEMENTS


“Kami sepenuhnya mendukung hak Israel membela diri terhadap kelompok teroris yang telah merenggut nyawa warga sipil tak berdosa di Israel,” kata Kirby kepada wartawan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Konflik kembali memanas setelah Israel melakukan serangan udara di Gaza pada Jumat (5/8/2022), yang mengakibatkan terbunuhnya seorang komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ), Tayseer al-Jabari.

Berita Lainnya:
Netanyahu Berdalih Tindakan Militer untuk Bebaskan Sandera, Hamas Harus Dilenyapkan


Pascakejadian itu, PIJ bersumpah untuk menanggapi dan mengancam perang habis-habisan, berjanji untuk mengirim roket ke Tel Aviv. Kekerasan terbaru berisiko memicu perang lain di Gaza, yang diperintah oleh kelompok militan Hamas. Gaza menyaksikan pecahnya kekerasan terbesar sejak 2014 antara faksi Palestina dan Israel tahun lalu, memaksa Presiden AS Joe Biden untuk terlibat dan mengesampingkan prioritas lainnya.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi