Sabtu, 27/04/2024 - 01:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Cara Tepat Menghadapi Anak Tantrum Menurut Psikolog

ADVERTISEMENTS

Sebagian anak ada yang lebih mudah tantrum dibandingkan anak lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Anak-anak terkadang mengalami ledakan emosi atau tantrum. Lazimnya, tantrum ditandai dengan menangis, menjerit, berteriak, dan menolak segala upaya orang lain untuk menenangkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Psikolog Marsha Tengker menyebut cukup normal jika hal tersebut terjadi pada anak. Perempuan yang akrab disapa Caca Tengker itu mencermati, ada anak yang lebih sering mengalaminya daripada anak lain.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Orang yang Sering Begadang Cenderung Terbiasa Hidup tak Sehat

“Kalau sering tidak bisa disalahkan karena ada anak yang intensitas emosinya lebih besar dan meluap-luap. Anak yang usianya lebih kecil juga sulit memahami emosi yang dia rasakan,” ujar Caca pada peluncuran buku seri Emosi Anak dan fitur belanja aplikasi Tentang Anak.

ADVERTISEMENTS

Caca yang dikenal sebagai mom influencer mengatakan bisa jadi anak merasakan emosi marah, sedih, takut, atau campuran dari semuanya. Karena anak tidak memahami perasaan itu dan tidak mengetahui cara mengelolanya maka terjadilah tantrum.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tips Stimulasi Anak Lakukan Aktivitas Fisik Sesuai Usia

Sebagian orang tua mungkin merasa bingung saat ledakan emosi anak terjadi. Caca yang merupakan psikolog dewasa dan keluarga di Tentang Anak membagikan saran untuk menghadapi situasi tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi