Sabtu, 27/04/2024 - 06:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Empat Makanan untuk Metabolisme dan Berat Badan Sehat

ADVERTISEMENTS

Memrioritaskan kesehatan usus adalah langkah menuju berat badan yang sehat

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Saat berpikir tentang penurunan berat badan, Anda terpaku pada kalori. Padahal, Anda juga harus memikirkan mikrobioma usus dan betapa pentingnya hal itu untuk mengatur metabolisme.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dilansir mindbodygreen pada Selasa (9/8/2022), memrioritaskan kesehatan usus adalah langkah nomor satu di jalan menuju berat badan yang sehat. Makanan yang Anda makan dapat memengaruhi mikrobioma usus Anda secara besar-besaran. Jika Anda ingin mengoptimalkan metabolisme tubuh, berikut empat makanan untuk metabolisme dan berat badan sehat:

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


1. Yogurt

ADVERTISEMENTS


Ketika mikroba usus Anda mencerna serat dari makanan tertentu, mereka menghasilkan bahan kimia yang disebut asam lemak rantai pendek, yang membantu mengatur hormon lapar Anda, ghrelin dan leptin. Banyak orang yang berjuang dengan penurunan berat badan terpaku pada kalori dan mereka lupa bahwa Anda dapat memiliki sesuatu yang sedikit lebih banyak kalori.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Psikolog UGM: Pelaku Kekerasan Anak Cenderung Punya Gangguan Mental


Akan tetapi itu akan memberi makan bakteri usus dan membuat Anda kenyang atau lebih lama. Jadi, masuk akal jika yogurt penuh lemak sebenarnya dikaitkan dengan berat badan yang lebih rendah.


2. Biji Gandum


Anda mungkin terkejut melihat biji-bijian dalam daftar makanan ini, tetapi biji-bijian sebenarnya terkait dengan berat badan yang lebih sehat. Sebuah meta analisis 2019 menunjukkan asupan biji-bijian yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan yang lebih rendah.


Biji-bijian seperti quinoa juga mengandung protein nabati yang baik untuk mikroba usus. Quinoa mengandung serat yang sangat bagus untuk meningkatkan rasa kenyang dan keseimbangan gula darah.


3. Cuka


Proses fermentasi tidak hanya membantu mendorong pertumbuhan mikroba usus yang baik tetapi sifat asam cuka sari apel khususnya asam asetat bahkan dapat menyebabkan perasaan kenyang. Belum lagi, cuka sangat disukai untuk mengontrol gula darah. Satu studi bahkan menunjukkan asupan cuka setiap hari (sekitar dua hingga enam sendok makan per hari) meningkatkan respons glikemik terhadap makanan kaya karbohidrat.

Berita Lainnya:
Berapa Lama Cuti Ayah yang Ideal? Ini Kata BKKBN


Studi lain bahkan menemukan konsumsi cuka sari apel (ACV) mengurangi kadar gula darah setelah makan sekitar setengahnya pada peserta yang sehat. Inilah resep tonik cepat yang disetujui ahli untuk diminum sebelum makan berat, jika Anda berharap untuk menyeimbangkan respons glukosa Anda.


4. Biji chia


Biji chia merupakan sumber lain omega 3 nabati dan mereka dikemas dengan protein dan serat. Dua sendok makan biji chia ternyata mengandung sekitar 140 kalori dengan 4 gram protein, 7 gram lemak tak jenuh, dan 11 gram serat.


Biji chia bahkan telah terbukti mengatur tingkat nafsu makan dengan meningkatkan perasaan kenyang. Biji chia yang dipasangkan dengan yogurt sebagai camilan tengah hari bekerja untuk rasa kenyang jangka pendek.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi