Kamis, 02/05/2024 - 21:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

HUT ke-77 RI, F-PKS Dorong Pemerintah Cermat dan tak Boros

ADVERTISEMENTS

Pemerintah perlu menghentikan pengeluaran yang serampangan dan boros.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi ancaman di sektor perekonomian di momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Meskipun banyak pihak yang menyebut bahwa Indonesia masih berada di titik yang aman.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kendati demikian, dinamika perekonomian global, ditambah dengan persoalan politik dan keamanan di belahan dunia lain harus diantisipasi oleh pemerintah Indonesia. Salah satunya lewat penggunaan anggaran yang cermat dan tak boros.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Pemerintah perlu menghentikan pengeluaran yang serampangan, boros, dan tidak menguntungkan masyarakat,” ujar Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Ecky Awal Muharam saat dihubungi, Senin (15/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Garap Konten Penistaan Agama, Followers TikTokers Galihloss Meroket


Salah satu yang harus diantisipasi pemerintah adalah konflik antara Ukraina dan Rusia. Dampak dari perselisihan kedua negara tersebut berimbas kepada krisis energi dan pangan, sehingga sangat berpengaruh terhadap Indonesia. “Mestinya, hal ini yang menjadi prioritas pemerintah sekarang. Keduanya berkontribusi terhadap peningkatan inflasi, padahal inflasi menggerus pendapatan riil masyarakat,” ujar Ecky.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Fraksi PKS mendorong agar pemerintah fokus untuk menyelesaikan persoalan riil di masyarakat terlebih dahulu. Pasalnya, ruang fiskal yang sangat terbatas saat ini tak memungkinkan untuk memenuhi seluruh program pemerintah, seperti proyek kereta cepat dan pembangunan ibu kota negara (IKN).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Seharusnya di momentum HUT ke-77 RI, prioritas fiskal secara total harus dialokasikan untuk membantu masyarakat. Pasalnya, kenaikan harga pangan dan energi memiliki dampak instan terhadap kehidupan masyarakat saat ini. “Pemerintah harus memilah, mana kebutuhan prioritas dan mana yang keinginan. Anggaran kita sangat terbatas jika harus memaksakan pengeluaran ambisius yang tidak penting dan tidak memberikan dampak terhadap kesejahteraan. Jangan boros dan ambisius,” ujar anggota Komisi XI dan Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.

Berita Lainnya:
Pasangan Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran


“Anggaran belanja sosial perlu ditambah, salah satu yang menjadi perhatian adalah subsidi upah dan bantuan langsung bagi buruh dan pekerja informal di sektor pertanian. Nisbah pendapatan yang dihasilkan akibat ledakan komoditas dapat digunakan untuk menambal subsidi minyak dan energi,” sambungnya.


 


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi