Rabu, 01/05/2024 - 21:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Alami Gangguan Mental, Putri Mona Ratuliu Sempat Kepikiran Bunuh Diri di Usia 11 Tahun

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Putri sulung Mona Ratuliu, Mima Shafa, mengaku alami gangguan mental. Di usia 11 tahun, ia merasakan depresi hebat hingga berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Kala itu Mima Shafa mulai merasakan ada yang berbeda pada dirinya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Saat ini, Mima Shafa terus berjuang untuk kesehatan mentalnya. Ia masih menjalani observasi dengan pendampingan psikolog dan psikiater.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sekarang juga masih dalam observasi sama psikiater dan psikolog. Sebelumnya aku sudah merasakan ada pemikiran bunuh diri dan lain-lain sekitar 4 tahun lalu. Namanya juga kesehatan mental nggak tahu kapan itu akan terjadi kembali,” ungkap Mima Shafa di Studio Trans TV, Jl Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Agensi Song Ha-yoon Bantah Artisnya Tampar Korban Bullying Hingga 90 Menit
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mima berbagi cerita soal gangguan mental yang dialaminya di media sosial untuk masyarakat agar lebih peduli terhadap mental health.

ADVERTISEMENTS

Mima Shafa mengaku berat melawan itu semua. Dia menjelaskan tekanan kadang muncul dari dalam dirinya sendiri hingga membuatnya kepikiran.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tekanan itu bisa muncul begitu saja tanpa harus ada sebuah peristiwa. Mima Shafa bersyukur mendapat perhatian dan dukungan dari keluarga serta orang-orang terdekatnya.

Berita Lainnya:
RM BTS Luncurkan Set Foto untuk Album Barunya Right Place, Wrong Person

“Kadang nggak ada (yang dirasakan). Itu dia most of the time…,” beber Mima.

“Kita jalani ternyata itu sudah terjadi sejak SD. Tahu-tahu aku ditelepon dari sekolah, Mima bilang, ‘Aku sesak napas,’ minta dibawa ke UGD. Bolak-balik begitu. Pernah datang ke dokter anak spesialis gerd akhirnya ditanya kamu ada masalah apa di sekolah, coba deh ke psikolog. (Akunya langsung) Loh kok ke psikolog? Ternyata itu sepertinya panic attack,” pungkas Mima Shafa.

Sumber: Tabloidbintang

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi