Rabu, 08/05/2024 - 17:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bamsoet Bandingkan RI dan China: Mereka Merdeka 1949, Sekarang Sangat Maju

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap Indonesia bisa semakin maju seiring HUT ke-77 RI. Hal ini diungkapkan sosok yang akrab dipanggil Bamsoet itu di acara peringatan HUT MPR ke-77 sekaligus Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Bamsoet berharap Indonesia bisa maju seperti China dan Korea Selatan. Ia menyoroti hari kemerdekaan China dan Korea Selatan tak jauh dari Indonesia, tetapi perbedaan kemajuan kedua negara cukup drastis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saat kita merdeka, tingkat GNP kita jauh lebih tinggi dari Korea Selatan. Namun kali ini berbeda, tingkat percepatan kemajuan Korea Selatan yang kemerdekaannya hanya terpaut dua hari dengan Indonesia sudah masuk kategori negara ‘maju’,” kata Bamsoet, Kamis (18/6).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Erupsi Gunung Ruang Makin Mengkhawatirkan, Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan Tagulandang Dievakuasi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kita sering mendengar, Indonesia sulit untuk bangkit karena jumlah penduduk yang besar. Namun, ini terbantahkan dengan Tiongkok (China) yang hari ini sangat maju. Tiongkok (China) merdeka tahun 1949,” 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

– Bamsoet.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Bamsoet, Indonesia memiliki seluruh persyaratan untuk menjadi negara maju. Mulai dari memiliki jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam yang melimpah, potensi ekonomi maritim dan kelautan yang tidak terhingga, pemandangan alam yang indah, hingga letak geografis yang strategis sebagai negara kepulauan yang menjadi jalur perdagangan dunia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk meraih kemajuan itu, ia berpendapat Indonesia hanya perlu bangkit lebih kuat, mempertahankan warisan baik bangsa, menjadikan konstitusi sebagai landasan bagi kebangkitan ekonomi Indonesia, mau belajar, membuka diri, dan mengerti jalannya logika negara lain yang telah lebih cepat maju.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Taman Margasatwa Ragunan Dikunjungi 112 Ribu Wisatawan pada H+2 Lebaran

“Presiden Soekarno berpesan, bangsa Indonesia jangan mau menjadi ‘bangsa kuli’ dan menjadi ‘kuli bangsa-bangsa lain’. Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan pernah menyampaikan, kita tidak boleh menjadi bangsa yang masih bermental ‘inlander’ dan bersikap ‘inferior’ ketika berhadapan dengan bangsa lain,” kata dia.

“Untuk tidak menjadi ‘bangsa kuli’ dan menjadi ‘kuli bangsa-bangsa lain’, tidak bermental ‘inlander’ dan bersikap ‘inferior’, Indonesia tidak boleh hanya dijadikan sebagai sumber bahan baku murah oleh negara-negara industri-kapitalis, ‘pasar’ untuk menjual produk-produk hasil industri negara-negara industri-kapitalis, serta sebagai tempat memutar kelebihan kapital dari negara-negara industri maju,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi