Selasa, 28/05/2024 - 21:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Calon PM Inggris Berencana Potong Pajak, Lembaga Think Tank Beri Peringatan

PM Inggris yang baru tidak punya banyak ruang untuk memotong pajak secara permanen

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

LONDON — Lembaga think tank Institute for Fiscal Studies mengatakan perdana menteri Inggris yang baru tidak punya banyak ruang untuk memotong pajak secara permanen. Hal ini menantang rencana dua kandidat perdana menteri yang akan menggantikan Boris Johnson.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Menteri Luar Negeri Liz Truss ingin memotong pajak yang telah dan akan dinaikan saingannya mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak senilai sebesar 30 miliar poundsterling. Sunak juga berjanji akan memotong kembali pajak ketika inflasi sudah terkendali.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Namun menurut IFS inflasi tertinggi Inggris dalam 40 tahun terakhir membutuhkan pengeluaran publik ekstra dalam jangka pendek. Lembaga itu kerap dianggap sebagai penengah tak resmi rencana pengeluaran pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Ekonomi Israel Potensial Kolaps, Serangan Fase Keempat Houthi Kini Jangkau Kapal di Laut Mediterania

Biaya layanan utang tahun depan saja ditetapkan lebih tinggi 54 miliar pound dibandingkan perkiraan lembaga pengawas anggaran pemerintah bulan Maret lalu. IFS mengatakan pengeluaran lebih banyak untuk layanan publik juga “hampir tak terelakan” karena tingginya biaya hidup.

IFS mengatakan kenaikan inflasi juga artinya menaikan pajak pendapat. Tapi kecepatannya lebih lambat dibanding permintaan untuk pengeluaran publik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kenyataannya Inggris lebih miskin dibandingkan tahun lalu,” kata Deputi Direktur IFS Carl Emmerson, Kamis (18/8).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sulit bagi Ibu Truss dan Bapak Sunak untuk menepati janji untuk memotong pajak pada jangka menengah dengan tidak adanya langkah spesifik untuk memotong pengeluaran publik dan keinginan mengelola pengeluaran negara dengan lebih bertanggung jawab,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS

IFS memprediksi meminjam pada tahun fiskal saat ini akan 16 miliar pounds lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya dan 23 miliar pounds lebih tinggi pada 2023-2024 sebelum kembali ke tingkat perkiraan sebelumnya pada 2024-25.

ADVERTISEMENTS

IFS mengatakan siapa pun yang menjadi perdana menteri akan memiliki surplus 30 miliar pounds untuk pengeluaran harian. Tapi tidak bijaksana bagi politisi mana pun untuk berkomitmen menggunakan surplus ini untuk memotong pajak ketika masa depan tak pasti.

Berita Lainnya:
Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Toronto Bersumpah Abaikan Peringatan Kampus

Proyeksi anggaran IFS berdasarkan pertumbuhan dan inflasi yang diterbitkan pada 4 Agustus. Mereka melihat inflasi mencapai puncaknya pada bulan Oktober mendatang sebesar 13 persen sebelum akhirnya kembali ke 2 persen pada pertengahan 2024


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi