Jumat, 26/04/2024 - 11:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kebiasaan Masak Terbaik yang Bisa Menyehatkan Jantung

ADVERTISEMENTS

Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan risiko penyakti jantung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Tak ada satu makanan ajaib yang bisa mencegah terjadinya penyakit jantung. Akan tetapi, risiko penyakit jantung bisa diturunkan hanya dengan membuat perubahan kecil pada kebiasaan memasak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menurut studi dalam Journal of the American College of Cardiology, salah satu perubahan kebiasaan terbaik untuk kesehatan jantung adalah mengganti lemak jenuh dengan minyak zaitun saat memasak. Lemak jenuh ini bisa berupa mentega, margarin, lemak susu, atau mayones.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Studi ini melibatkan lebih dari 60 ribu wanita dan 30 ribu pria sebagai partisipan. Hasil studi menunjukkan bahwa mengganti lemak jenuh dengan minyak zaitun saat memasak dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jangan Sepelekan Bahaya Menahan Kencing saat Mudik


Seperti diketahui, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakti jantung. Alasannya, asupan lemak jenuh dapat mengganggu kadar kolesterol di dalam tubuh.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


American Heart Association juga merekomendasikan agar lemak jenuh hanya dikonsumsi sekitar 5-6 persen dari total kebutuhan kalori harian. Bagi orang-orang yang membutuhkan asupan 2.000 kalori per hari, batas lemak jenuh yang dapat dikonsumsi adalah sekitar 13 gram per hari.


Sebagai perbandingan, satu sendok makan mentega mengandung sekitar tujuh gram lemak jenuh. Akan tetapi, satu sendok makan minyak zaitun hanya mengandung kurang dari dua gram lemak jenuh.

Berita Lainnya:
Tips 'SANTAI' untuk Cegah Penyakit Pasca Lebaran: Saran Kesehatan dari Dokter Spesialis


Seperti dilansir Eat This Not That, Kamis (18/8/2022), minyak zaitun tak hanya unggul dalam hal kandungan lemak jenuh yang lebih rendah. Menurut studi dalam Endocrine, Metabolic & Immune Disorders, minyak zaitun juga baik bagi kesehatan jantung karena bersifat antiinflamasi dan mengandung antioksidan. Keduanya dapat membantu memelihara kesehatan jantung dan tubuh.


Dengan kata lain, mengganti mentega atau lemak jenuh lain dengan minyak zaitun dapat mengurangi asupan lemak jenuh dalam keseharian. Di saat yang sama, konsumsi minyak zaitun dapat meningkatkan asupan lemak yang sehat dan antioksidan. 


 


Sumber: https://www.eatthis.com/best-cooking-habit-heart-disease/b


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi