Rabu, 01/05/2024 - 06:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Eropa Hadapi Kekeringan Terburuk dalam 500 Tahun

ADVERTISEMENTS

Saat ini Eropa mengalami kekeringan terburuk dalam 500 tahun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BRUSSELS — European Drought Observatory (EDO) mengungkapkan, saat ini Eropa mengalami kekeringan terburuk dalam 500 tahun. Hal tersebut telah mengganggu pengiriman darat, produksi listrik, serta menggerus hasil panen tanaman tertentu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kekeringan parah yang mempengaruhi banyak wilayah Eropa sejak awal tahun telah semakin meluas dan memburuk pada awal Agustus,” kata EDO dalam laporan analitis bulan Agustus yang dirilis Selasa (23/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Indikator kekeringan EDO berasal dari pengukuran curah hujan, kelembaban tanah, dan fraksi radiasi matahari yang diserap oleh tanaman untuk fotosintesis.EDO mengungkapkan, saat ini 47 persen Eropa berada dalam kondisi peringatan karena kurangnya kelembaban tanah yang parah. Sementara 17 persen wilayah atau negara lainnya berada dalam kondisi siaga. EDO memprediksi, wilayah Eropa Barat-Mediterania akan mengalami kondisi yang lebih hangat dan lebih kering dari biasanya hingga November.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Iran Lancarkan Serangan, Kirim Drone Kamikaze ke Israel

Kekeringan di Eropa telah menjatuhkan hasil panen jagung biji-bijian sebesar 16 persen di bawah rata-rata lima tahun sebelumnya. Panen kedelai dan biji bunga matahari juga turun masing-masing sebesar 15 persen dan 12 persen. Pembangkit listrik tenaga air juga terdampak kekeringan di Eropa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu, ketinggian air yang rendah telah menghambat pengiriman darat seperti di sepanjang sungai Rhine dan di tempat lainnya. Beban pengiriman harus dikurangi dan mempengaruhi transportasi batu bara dan minyak.

Berita Lainnya:
Palestina Kembali Ajukan Permohonan Keanggotaan Penuh PBB

“Kombinasi dari kekeringan parah dan gelombang panas telah menciptakan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tingkat air di seluruh Uni Eropa. Kami saat ini memperhatikan musim kebakaran di atas rata-rata dan dampak penting pada produksi tanaman. Perubahan iklim tidak diragukan lagi lebih terlihat setiap tahun,” kata komisaris Eropa untuk inovasi, penelitian, budaya, pendidikan dan pemuda, Mariya Gabriel.

Dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar Eropa menghadapi suhu panas yang cukup tinggi. Hal itu telah memperburuk kekeringan, memicu kebakaran hutan, dan memunculkan peringatan kesehatan. Serangkaian peristiwa itu menggencarkan kembali seruan untuk mengatasi perubahan iklim.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi