Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan infrastruktur digital.
JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan PT PCDC Propco One (AtriaDC) menghadirkan Indonesia Internet Exchange (IIX) lewat penandatanganan nota kesepahaman. Kehadiran koneksi dengan IIX akan memudahkan anggota APJII dan seluruh pelanggan untuk terhubung satu dengan yang lainnya di ekosistem exchange AtriaDC.
“Kami siap memfasilitasi kebutuhan anggota APJII maupun pelanggan dari berbagai industri untuk mendapatkan interkoneksi langsung ke IIX di dalam fasilitas AtriaDC,” ujar Presiden Direktur AtriaDC Angelo Syailendra dalam siaran pers, Rabu (24/8/2022).
IIX akan menghadirkan lalu lintas jaringan di AtriaDC dan menghadirkan rute langsung dengan operator jaringan yang akan memberikan pelayanan lebih cepat kepada pelanggan dengan latensi yang lebih rendah. Terjalinnya kerja sama antara APJII dan AtriaDC itu akan mempercepat laju perkembangan infrastruktur digital di Indonesia.
Angelo menyatakan, AtriaDC berkomitmen untuk menghadirkan layanan interkoneksi dengan IIX yang rendah latensi sehingga dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur digital yang dapat menjangkau kebutuhan semua industri. Jika sebelumnya pelanggan perlu melakukan interkoneksi ke Gedung Cyber I di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kini pelanggan akan semakin dipermudah dengan hanya menghubungkan ke perangkat APJII-IIX yang sudah tersedia di AtriaDC.
Untuk memfasilitasi koneksi terbaru IIX itu, AtriaDC dan APJII telah mempersiapkan infrastruktur jaringan yang akan terus dikembangkan hingga 100Gbps untuk menjawab kebutuhan pelanggan. “Untuk mewujudkan konsep super MMR yang APJII usung, ke depannya kolaborasi dengan data center seperti AtriaDC akan terus kami jalin” ujar Ketua Umum APJII, Muhammad Arif.
Pada 2024, AtriaDC akan merampungkan pembangunan gedung data center baru dengan kapasitas hingga 30MW untuk menjawab kebutuhan penempatan data yang besar. Didukung oleh perangkat kelas dunia dan sertifikasi berstandar internasional, AtriaDC menawarkan SLA yang paling agresif di pasar data center, yakni 99.999 persen.
AtriaDC yang telah beroperasi pada 2021 merupakan perusahaan penyedia layanan data center ramah lingkungan yang memiliki aset di dalam kota. AtriaDC menyediakan layanan data center yang fleksibel bagi perusahaan untuk kolokasi, interkoneksi, dan memberikan pengalaman digital kepada mitra dan pelanggan untuk dapat menjangkau end-user secara cepat dan aman.
Terjalinnya kolaborasi antara APJII dan AtriaDC diharapkan akan mampu memberikan dampak positif dalam mempercepat laju perkembangan infrastruktur digital di indonesia.
Sumber: Republika
