Sabtu, 27/04/2024 - 06:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Menteri ESDM Sebut Harga Keekonomian Pertalite Tembus Rp 17.000 per Liter

ADVERTISEMENTS

Menteri ESDM menyebut beban subsidi amat besar untuk menambal harga Pertalite

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan saat ini harga keekonomian BBM bersubsidi, Solar dan Pertalite sudah diatas Rp 17.000 per liter. Data ini real time kata Arifin rata rata per bulanan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Arifin merinci, untuk Pertalite saja harga keekonomiannya sudah mencapai Rp 17.200 per liter, dimana hingga saat ini pemerintah masih membanderol harga jual Pertalite di angka Rp 7.650 per liter. Sedangkan untuk Solar, harga keekonomiannya mencapai Rp 17.600 per liter dimana harga jual saat ini untuk solar subsidi sebesar Rp 5.150 per liter.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemendag: Harga Tinggi di Internasional Penyebab Kelangkaan Stok Gula


“Ini kondisi keekonomiannya. Dimana, beban APBN artinya sangat besar untuk Pertalite harus menambal Rp 9.000an dan untuk Solar, hampir Rp 12.000an per liter,” ujar Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (28/8).

ADVERTISEMENTS


Angka ini diprediksi tetap akan naik mengingat harga minyak dunia yang juga tak kunjung mereda. Situasi geopolitik dan musim dingin di eropa mempengaruhi supply minyak mentah global. Juga rencana OPEC yang akan memangkas produksi yang memungkinkan harga minyak dunia masih akan bertengger di atas 100 dolar AS per barel.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jaga Stabilitas Harga Pangan, Erick Thohir Gencarkan Pasar Sembako Murah


Sedangkan, kata dia situasi realisasi penyaluran BBM subsidi sudah mencapai 80 persen. Namun, apakah pemerintah akan menambahkan kuota penyaluran, kata Arifin ini adalah satu paket langkah yang akan dilakukan pemerintah dengan kebijakan yang terkait dengan penyesuaian harga jual BBM ke masyarakat. \”Sedang kami upayakan akan menambah sekitar 5 – 6 juta kilo liter. Untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandas dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi