Senin, 17/06/2024 - 15:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Nasib Mengenaskan Manuskrip Timbuktu

Pada masa kejayaannya, Timbuktu menjadi tempat yang sarat dengan buku-buku berharga.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pada masa kejayaannya, Timbuktu menjadi tempat yang sarat dengan buku-buku berharga. Ratusan ribu manuskrip itu dihiasi dengan kaligrafi dan ilustrasi yang indah.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Bukan hanya ilmu agama, manuskrip itu memuat beragam ilmu pengetahuan. Mulai dari arsitektur, astronomi, ekonomi, geografi, matematika, puisi, musik, obat-obatan, tata bahasa, bahkan hak-hak perempuan. Sebagian besar naskah ditulis dalam bahasa Arab, tapi bahasa Afrika, seperti Songhai, Tamasheq, dan Bambara juga digunakan. Naskah tertua dibuat pada 1204.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Selama bertahun-tahun, naskah-naskah tersebut dijaga oleh beberapa keluarga di Timbuktu. Manuskrip-manuskrip itupun diwariskan secara turun-temurun. Namun, menjaga manuskrip-manuskrip berharga itu bukanlah sesuatu yang mudah.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Alquran Sebut Tiga Golongan, yang Terakhir Paling Ideal


Apalagi ketika Mali berada di bawah kekuasaan kolonial Prancis dan pendidikan bahasa Arab di negara itu meredup, penghargaan terhadap manuskrip abad pertengahan itu pun menurun. Bahkan, ada beberapa orang yang rela menjual naskah-naskah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Majalah Time pernah menurunkan tulisan tentang seorang imam yang membeli empat naskah kuno Timbuktu seharga 50 dolar AS per naskah. Sementara pada Oktober 2008, salah satu keluarga kebanjiran dan kehilangan 700 manuskrip.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Pada 1970, UNESCO mendirikan sebuah organisasi yang bertugas melestarikan naskah-naskah tersebut. Sayangnya, langkah itu tak kunjung mendapat bantuan dana.  Pada 1998, guru besar dari Universitas Harvard Henry Louis Gates mengunjungi Timbuktu untuk membuat serial berjudul ”Keajaiban Dunia Afrika”. Di luar dugaan, serial ini berhasil membangkitkan kesadaran publik dan akademisi mengenai pentingnya naskah-naskah kuno Timbuktu. Serial itu juga berhasil memancing datangnya  kucuran dana.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Menyoal Hukum Amal Orang Hidup untuk Orang Wafat 


Upaya untuk melestarikan manuskrip Timbuktu juga dilakukan oleh Universiti Oslo. Proyek yang berlangsung pada 2000-2007 dibiayai oleh Kerajaan Luxembourg. Universitas Cape Town, Afrika Selatan juga pernah melakukan proyek serupa. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


sumber : Islam Digest

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِن كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا الكهف [84] Listen
Indeed We established him upon the earth, and We gave him to everything a way. Al-Kahf ( The Cave ) [84] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi